ClassicFeaturesModern ClassicalNeoclassical

20 Album Dalam 5 Menit – Classical

Menemukan kenalan yang memiliki ketertarikan terhadap musik classical di era sekarang cukup sulit. Itu jelas bukanlah sebuah argumen tanpa dasar. Statement tersebut didukung kuat oleh sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa terjadinya penurunan besar-besaran mengenai minat masyarakat terhadap daya apresiasi musik klasik, terutama generasi muda. Namun ironisnya, bila anda kemudian berhasil menemukan seseorang yang berada di generasi muda menikmati musik classical, itu bukan suatu hal yang patut disyukuri secara 100 persen. 

Bisa jadi anda malah merasa muak dan jengkel, ketika menemukan seseorang yang seolah-olah berperilaku hanya merekalah satu-satunya di muka bumi ini yang berjiwa seni tinggi dan memandang rendah jenis musik lainnya. Dengan bermodalkan speaker aktif dari seluler pintar mereka dan secuil daftar playlist beberapa karya klasik (atau baca saja overrated) milik Beethoven, Chopin dan Mozart, mereka berlagak seolah seperti orang yang sedang duduk di atas limousine emas dan mengelilingi pemukiman-pemukiman kumuh di pesisir kota.


Lalu bagaimana dengan perkembangan musik klasik saat ini? Beruntunglah bagi mereka yang memiliki metode pencarian musik melalui tagar genre, memanfaatkan situs rym, dan sejenisnya. Nyatanya masih begitu banyak musik-musik klasik saat ini yang dapat ditemukan melalui cara-cara tersebut. Dapat dikatakan musik klasik saat ini terbagi ke dalam 2 kategori besar. Kategori pertama diisi oleh konduktor, kelompok orchestra, dan semacamnya yang membawakan ulang karya-karya yang lahir dari periode medieval, barok, classic, ressinans, hingga romantisme. Sementara kelompok lainnya sering disebut modern classical, atau komposer yang mencoba menggabungkan musik klasik dengan musik saat ini (kontemporer), sehingga memunculkan istilah dah aliran baru  seperti minimalism, classical chamber, microtonal classical, post-minimalism, dan sebagainya.

Missa Mexicana – The Harp Consort, Andrew Lawrence-King

Classical-Missa Mexicana-The-Harp-Consort,-Andrew-Lawrence-King

Sebuah album yang menunjukan bahwa musik liturgi dapat dijadikan seni pertunjukkan menarik dan kaya akan unsur seni. Terdapat percampuran antara musik eropa abad-17 terhadap permainan gitar barok multilapis di sana. Seringkali diselingi oleh berbagai alat musik senar dan performa vokal yang begitu dinamis.

Glenn Gould’s – Trancriptions of Wagner’s Orchestral Showpieces

Glenn-Gould's-Trancriptions of-Wagner's-Orchestral-Showpieces

George Szell dan Gould pernah bertikai hebat di Cleveland Orchestra pada tahun 1957. Alasannya karena Gould memiliki interpretasi yang sangat berbeda saat itu. Dengan kepiawaiannya membawakan tema dan nuansa yang begitu kompleks dan luas, Gould memang seperti seorang diri yang sedang mengesampingkan fungsi keseluruhan orchestra, karena ia bisa menciptakan dunianya sendiri. 

Osvaldo Golijov : Ainadamar (The Fountain of Tears) – Dawn Upshaw, Robert Spano, Atlanta Symphony Orchestra

Osvaldo-Golijov -Ainadamar-(The-Fountain-of-Tears)-Dawn-Upshaw,-Robert Spano-Atlanta-Symphony-Orchestra

Seperti halnya konsep opera secara umum, setiap vokal mendapatkan peranan penokohan. Tetapi mereka seperti opera keliling yang menjelajahi berbagai tempat lalu menyerap jenis musik yang ada. Begitu kental perpaduan antara unsur musik flamenco, hispanik, bahkan bergeser pada area timur tengah dan musik periode barok. 

Palladian Ensemble – An excess Of Pleasure & The Winged Lion

Classical-Palladian-Ensemble -An-excess Of-Pleasure-The-Winged-Lion

Ensemble yang terdiri dari 4 orang ini sempat dianugerahi pendatang terbaik. Meski di sini mereka membawakan karya-karya dari sebagian besar nama komposer yang asing, tetapi ini dipilih berdasarkan fakta bahwa sebagian besar komposer pada eranya sering bekerja sama, sehingga interpretasi seni mereka banyak yang bersinggungan dan selaras. Salah satu ciri paling menonjol ialah permainan khas barok yang seringkali mengawinkan sepasang melodi di atas bass.

Bella Napoli – Konsert per Oboe – Christoph Hartmann, Ensemble Berlin

Classical-Bella-Napoli-Konsert-per-Oboe-Christoph-Hartmann,-Ensemble-Berlin

Setidaknya karya ini sedikit menggesek stigma bahwa mengapresiasi musik klasik tidak selalu merupakan hal yang sulit. Dengan durasi yang relatif singkat untuk seukuran pertunjukkan musik klasik, Christoph Hartmann beserta kelompok ensemble berlin membawa nada-nada dan harmoni manis yang melimpah.

Rameau : Une Symphonie Imaginaire – Marc Minkowski, Les Musiciens du Louvre 

Classical-Rameau-Une-Symphonie-Imaginaire-Marc-Minkowski,-Les Musiciens-du-Louvre

Komposer Jean-Philippe Rameau mewariskan kekayaan musik orkestra yang luar biasa, namun sayangnya itu tersebar secara acak. Selain sebagai seorang konduktor dan dirigen yang dihormati, Marc Minkowski juga menjadi seorang kurator handal. Ia berhasil mengumpulkan beberapa gerakan Zais, Castor et Pollux, Dardanus, Le Temple de la Gloire, Les Boreades, Platee, Les Indes galantes milik Jean dan dirangkai menjadi semacam simfoni yang begitu emosional. 

Francis Poulenc : Piano and Chamber Music – Pascal Roge

Classical-Francis-Poulenc -Piano-and-Chamber-Music-Pascal-Roge

Pascal Rogé selain dikenal sebagai pianis asal Prancis luar biasa, ia sangat menggemari karya milik Debussy, Ravel, Fauré, dan Poulenc. Dibalik kelembutan emosi dan kehalusan permainan pianonya, Poulenc menyimpan visi tajam dan berani. Ia mampu menampilkan improvisasi yang jauh lebih kaya serta berani menghidangkan pemilihan variasi tema yang berliku dan begitu kompleks.

Nino Rota – Sinfonia sopra una canzone d’amore 

Classical-Nino-Rota-Sinfonia-sopra-una-canzone-d'amore

Meski terlahir pada masa-masa sulit di abad 19, namun komposer asal Milan ini begitu dikagumi, karena telah menghasilkan begitu banyak karya yang luhur. Karyanya bahkan dapat dirasakan melalui beberapa film ternama, dimana ia merancang scoring untuk film seperti “The Godfathers”, “Romeo & Juliet”, dan lainnya. Album ini sebagai bukti jika Rota mampu membuat simfonia yang merentang dari nuansa yang begitu romantis hingga tragis.  

Vanessa Amara – Both of Us / King Machine 

Vanessa-Amara- -Both-of-Us-King-Machine

Seperti yang telah dijelaskan pada pembukaan, Vanessa merupakan komposer yang tergolong dalam era modern classical. Ia menciptakan keindahan yang begitu selektif dengan pendekatan synth melodius yang minimalis dan berdengung dengan nada panjang sebagaimana karakteristik musik ambient dan drone. Nuansa yang begitu dingin, misterius, dan cenderung sulit dipahami.  

Natalie Rose LeBrecht – Holy Prana Open Game

Natalie-Rose-LeBrecht-Holy Prana-Open-Game

Natalie akan lebih cocok disebut sebagai komposer bahkan bagian keseluruhan orchestral itu sendiri dibanding sebagai musisi. Selain menyanyi ia juga menjadi komposer, penulis lirik, hingga belajar merekam dengan peralatan analog secara otodidak. Campuran vokal halus yang melenggang dengan alunan piano yang mengalir, sesekali diperdengarkan gemericik suling yang merdu dan perkusi yang menyerupai deru ombak.

Mydreamfever – Rough and Beautiful Place 

Classical-Mydreamfever-Rough-and-Beautiful-Place

Proyek sampingan milik seorang remaja asal korea yang lebih senang mengunci di kamar sembari membuat musik indie amatir. Tetapi jelas ini jauh berbeda dari Parannoul, karena ini jauh terasa lebih bersinar, kontemplatif, dan membuat menarik napas dalam-dalam untuk menikmati kesejukannya. Terkesan lebih banyak memiliki porsi elemen musik folk di sini. 

Hania Rani & Dobrawa Czocher – Inner Symphonies

Hania Rani sebagai musisi pendatang yang mencari jati diri, tetapi peranan itu telah membawa Rani pada situasi pengembaraan yang jauh dan serba dualistik. Hal itu tercermin dalam permainan musiknya yang seperti memiliki pikiran dan jiwa terpisah. Terdengar seperti pelepasan yang menggembirakan di satu sisi, tetapi ada sisi yang lebih gelap dan nihilistik tertahankan di sana. 

Haruka Nakamura – Still Life

Classical-Haruka-Nakamura - Still Life

Pendekatan rekaman yang cenderung lo-fi dan bergerak satu dimensi, anda bahkan dapat mendengar bunyi ketika Nakamura menekan tuts piano secara mentah. Album ini lebih berfungsi sebagai buku diary untuk mengekspresikan keseharian Nakamura. Banyak perubahan tangga nada yang bersifat lebih jazzy di sini. 

Jean-Michel Blais – aubades

Jean-Michel-Blais-aubades

Masa pandemi, justru telah mendorong Jean untuk membuat karya ansambel piano modern classical yang bertaburan dengan nada mayor penuh kebahagiaan dan semangat kreativitas. Namun itu menjadi tidak terasa klise karena begitu banyak lekukkan melodi dan ornamen instrumen yang begitu detail dan menggugah. 

Silvia Tarozzi & Deborah Walker – Occam Ocean 3

Classical-Silvia-Tarozzi-&-Deborah-Walker -Occam-Ocean-3

Ini mungkin hanya sebagai terkaan tetapi tampaknya konsep album Ocean merupakan proses perjalanan menyusuri lautan, danau, atau semacamnya. Lalu pada babak akhir ini, seperti berada di bagian laut terdalam, dengan elemen drone yang dibunyikan secara monofon dengan tekstur berat dan basah. Cello yang digesek dengan begitu nyaring seperti bebunyian sirine dari mercusuar.

Italian Music Of Early Baroque

Classical-Italian-Music-Of-Early-Baroque

Seperti halnya Jerman yang terkenal dengan musik periode Romantisme, Italia dikenal pada masa musik periode Barok menuju Resinans. Bukan karena ketampanan artistik mereka yang jauh lebih maju, justru sebaliknya. Perjuangan mereka yang tertatih-tatih untuk merevolusi dari yang sekedar musik sebatas pengiring vokal opera, merangkak secara perlahan untuk merancang aransemen yang lebih rumit. 

Max de Wardener – Music for Detuned Pianos

Classical-Max-de-Wardener-Music-for-Detuned-Pianos

Mungkin Max merupakan seorang pianis yang beretos punk. Meski ia mengaku sepenuhnya terinspirasi oleh beberapa nama pendahulunya, tetapi ia tidak mau menerima begitu saja hal-hal yang sudah mapan itu. Dia sedikit-banyak telah merubah susunan nadanya menjadi terkesan tidak selaras dan asing, tetapi secara samar-samar masih mampu menampilkan karya-karya yang terasa familiar. 

Sibelius – The Origin of Fire (Osmo Vänskä)

Classical-Sibelius The-Origin-of-Fire-(Osmo Vänskä)

Sebuah unit orchestra yang memainkan karya komponis Sibelius. Mereka lebih mengkhususkan untuk merancang instrumen yang memiliki keperluan mengangkat elemen paduan suara pria. Menghasilkan suatu komposisi yang jauh lebih bersifat menggelegar dan berjiwa patriotik.

John Dowland: The Collected Works – Anthony Rooley, Emma Kirkby, The Consort of Musique

John-Dowland The-Collected Works-Anthony-Rooley, Emma-Kirkby,-The-Consort of-Musique

Sebuah album koleksi yang berisi kumpulan karya milik komponis John Dowland dan dimainkan oleh Anthony Rooley Emma Kirkby, dan The Consort of Musique. Album penghormatan ini muncul dengan alasan kuat, mengingat ketiga performer itu memiliki identitas tanah kelahiran yang sama dengan sangan komponis agung, yaitu di Britania Raya. 

VANGELIS – Apocalipsis de los Animales

Classical-VANGELIS-Apocalipsis-de-los-Animales

Mungkin ini satu-satunya album yang berformat soundtrack, tetapi VANGELIS begitu kental menciptakan musik klasik kontemporer yang dipadukan dengan pencerahan new age dan elemen ambient yang mengaduk perasaan. Ia dapat melukis segalanya menghasilkan atmosfer galaksi luas, hutan belantara, hingga gesekan nada-nada saksofon yang pilu. Semuanya dieksekusi dengan lugas dan apa adanya, tidak mengejar kemahiran pretensius. 

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link