2019K PopPopReviews

Bolbbalgan4 – Two Five – Review

Bolbbalgan4-Album-Review-Cover-Rating

Bolbbalgan4 menghadapkan kita pada dua realita berbeda yang terikat. Suatu hal yang buruk akan terlihat baik pada akhirnya jika kita berhasil melewatinya. Sebaliknya, hal yang tampaknya baik di luar, suatu saat dapat mendatangkan hal buruk bila kita tidak mewaspadai terhadap apa yang sedang kita jalani.

Dalam industri musik kpop, popularitas serta ketenaran memainkan sebuah peranan paling penting. Popularitas dan ketenaran mampu dijadikan sebagai alat powerfull, untuk menciptakan sebuah kultur baru di berbagai belahan dunia. Hal tersebut juga turut dibantu dengan rancangan awal musik kpop yang bertindak seolah-olah seperti sebuah algoritma. Musik kpop seakan mengetahui dengan percis mengenai komponen-komponen musik apa yang paling bayak diminati oleh penikmat musik saat ini.

Kita sudah melihat ketika popularitas BTS begitu mendunia beberapa tahun belakangan ini. Penghargaan demi penghargaan musik internasional bergengsi berhasil diraih oleh boy band asal Seoul ini dengan kurun waktu begitu cepat. Dengan pesat, pertumbuhan fanbase BTS muncul di berbagai benua, khusunya benua Eropa dan Amerika. Saya sendiri tidak ingat, kapan terakhir kalinya musik Asia dapat memecahkan banyak rekor musik dunia, dan menciptakan sebuah tren modis bagi kalangan remaja-remaja Amerika seperti yang dilakukan BTS sekarang ini.

Untungnya ketenaran dan popularitas dalam industri kpop tidak terlihat esklusif. Meski memiliki standar tinggi dan sangat sulit untuk diraih, tetapi peluang untuk artis pendatang menembus area ini begitu terbuka lebar. Grup musik kpop asal Yeongju Korea Selatan, Bolbbalgan4 sudah merasakannya. Bolbbalgan4 yang beranggotakan Ahn Ji-young dan Woo Ji-yoon mendulang kesuksesan ketika mereka baru melepas album debutnya di tahun 2016.

Bolbbalgan4-Ahn-Ji-Young-Woo-Ji-yoon

‘Red Planet’, album debut bagi Bolbbalgan4 telah mendatangkan sejumlah penghargaan bagi mereka. Indie Discovery of the Year, Best Entertainer Award, dan Song of the Year merupakan penghargaan-penghargaan yang berhasil mereka bawa pulang. Tidak lama, Bolbbalgan4 melepas double EP berjudul ‘Red Diary’, dan tidak tanggung-tanggung, Bolbbalgan4 mampu mengantongi peringkat pertama sekaligus di 8 chart musik terbesar Korea Selatan.

Ahn Ji-young dan Woo Ji-yoon mendulang kesuksesan begitu masif dan cepat dalam naungan nama Bolbbalgan4. Tetapi Bolbbalgan4 menampilkan ciri khas yang lebih melekat dalam tradisi musik indie Korea baik secara artistik maupun pada cara mempromosikan karyanya. Secara promosional, Bolbbalgan4 lebih tersentral untuk mempromosikan karya-karya musiknya, daripada melakukan branding dengan cara banyak mengekspos sisi kehidupan personal Ahn Ji-young dan Woo Ji-yoon.

Mungkin hanya video klip dan tur konser saja yang dioptimasi oleh tim marketing mereka dalam memasarkan visual Bolbbalgan4. Sisanya anda tidak akan menemukan berita maupun video Bolbbalgan4 muncul secara 24/7 di berbagai sudut algoritma trending dalm media-media sosial. Menjadikan musik sebagai aset paling utama dalam brandnya, membuat duo sejoli ini menggarap musiknya lebih memiliki value dari segi artistik namun juga menjual.

Pada dasarnya, musik Bolbbalgan4 mengambil pendekatan lebih mellow, dimana tekstur ambient dengan estetik vibes melodis menjadi daya tarik utama dalam musiknya. Bolbbalgan4 tidak terlalu melibatkan peran instrumen berteknologi modern sebagai pijakan utama musiknya. Mereka menukarnya dengan elemen gitar akustik bernuansa folky, efek-efek vokal dan synth yang sukses menumbuhkan kesan homemade record, dibandingkan menggambarkan sebuah album yang dibuat dalam studio mewah.

Tetapi EP ‘Two Five’ yang dilepas pada 10 september 2019 ini menandakan sebuah siklus baru muncul ke permukaan struktur musik Bolbbalgan4. ‘Two Five’ memiliki pendekatan lebih modern, dengan lebih banyak melibatkan peran drum mesin, synth, dan beat-beat musik elektro. Tentu saja, Ahn Ji-young dan Woo Ji-yoon tidak bermaksud untuk menyulap EP ini menjadi sebuah mesin yang memproduksi latar musik elektro rancak dan urakan. Estetik serta vibes kelembutan dari keduanya tetap terjaga, namun ini hanya menunjukan bahwa mereka ingin berevolusi untuk menciptakan konsep musik lebih matang dan adaptif secara teknologi.

Ahn Ji-Young mengatakan bahwa nama ‘Two Five’ terinpirasi dari keambiguan manusia ketika mulai memasuki fase umur 25 tahun. Bagi dirinya, pada fase tersebut, orang-orang sedang melakukan masa peralihan ke dalam dunia yang sebenarnya. Pencarian jati diri, pengembangan diri, dan rasa bimbang mulai dirasakan pada tahap ini.

Ini juga menjadi motivasi utama mereka untuk mengubah cara pandang mengemas musiknya yang berbeda dari biasanya. Bertahun-tahun Bolbbalgan4 bercerita mengenai pertemanan, cinta, serta tanggung jawab pribadi yang dijadikan asas untuk memotivasi diri menjadi lebih baik. ‘Two Five’ masih memiliki cerita demikian, meski konteks lirik secara cerita bisa mengarah ke berbagai topik. Namun pesan inti keseluruhan lirik album ‘Two Five’ pada akhirnya selalu akan kembali menunjuk diri sendiri.

Baca Juga : SUMIN : Your Home Review

Lagu pembuka ‘Workaholic’ langsung menampilkan sisi perubahan musik Bolbbalgan4 di muka. Ritem bass jantan dan groovy yang langsung disambut dengan rapping bar dari Woo Ji-yoon merupakan satu momen yang tidak pernah terjadi pada Bolbbalgan4 sebelumnya. Dibalik liriknya yang simpel, ‘Workaholics’ mampu menempatkan liriknya pada 3 peranan berbeda. Mereka menganalogikan seorang pekerja harian yang selalu sibuk dan stress dengan tugas-tugasnya, yang mana itu juga merupakan perwujudan keseharian aktifitas mereka sebagai bintang. Namun dibalik itu Bolbbalgan4 ingin meyakinkan orang lewat pesannya bahwa tidak peduli seberapa stress dan frustasinya diri anda ketika menjalankan apa yang disukai. Lewatilah dengan penuh keikhlasan dan dengan sendirinya masa itu berlalu.

Vokal Ahn Ji-young terdengar lebih lepas ketika melantunkan chorus-chrous lagu ini. Dia mengajak untuk melepas beban itu seraya ketika para remaja bersenang-senang ketika menenggak bir dingin. Lagu, ’25’ menjelaskan konsep nama EP ini lebih spesifik. Mendengar gemerlap synth membuka lagu, seperti mengingatkan musik-musik pop di era 2010’an.

Lagu ini sedikit mengambil rasa estetik Bolbbalgan4 di periode awal, namun dengan sentuhan beat lebih canggih. Lagi, Bolbbalgan4 mengingatkan masa kebimbangan ketika mencari jati diri di usia 25 tahun merupakan hal lumrah. Tak perlu risau ketika sedang berproses namun belum menggapai sesuatu. Niscaya akan tiba saatnya anda bersinar seiring berjalannya waktu.

‘XX’ bergerak secara melowdramatis, dengan iringan piano bernada penyesalan membuka lagu. Lagu ini lebih menyentuh ceruk lembah penyesalan akan kehilangan seseorang yang dicintai. Terdengar lagu berjalan lebih moody, pelan, tetapi Ahn Ji-young tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Elemen synth yang melambai-lambai pada bagian chorus, seperti menandakan bahwa mereka rela melepas kepergian orang yang dicintainya.

‘XX’ juga hadir dalam versi akustik sebagai bonus album ini. Petikan gitar Ji-Young serasa lebih representatif dalam menarasikan emosional penuh dengan nuansa melankolis yang tersirat dalam makna liriknya.

‘Taste’ menampilkan serangkaian lagu lainnya yang bertempo funky, dan upbeat. Kali ini instrumen bergerak lebih riang, dan cerah dari biasanya. Pesan dari lirik ini memiliki penafsiran ambigu. Lagu ini seperti menceritakan pahit-manisnya dari hubungan percintaan. ‘Taste’ menampilkan vokal Ahn Ji-Young paling beragam. Dirinya mampu bermain dengan nada rendah sambil membentuk pola perkusif ketika melantunkan bagian chorus.

EP ditutup dengan tembang berjudul ‘Day Off’. Layaknya siang dan malam, lagu ini menampilkan sesuatu bersebrangan dari lagu pembuka ‘Workaholic’. Iringan piano minimalis, dan getaran handphone seolah sebagai alarm penanda untuk segera memulai hari. Tetapi ini bukanlah hari sibuk seperti biasanya, suasana santai di rumah yang direpresentasikan dalam tempo musik relaxing sangat ampuh menghilangankan beban pikiran. Sebuah landskap yang cocok sembari membayangkan bahwa sosok terkasih hadir untuk menemani liburan singkat ini.

Overall jalanya ‘Two Five’ bergerak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ahn Ji-young. Album ini menampilkan sesuatu berbeda, tetapi di beberapa sudut, Bolbbalgan4 seolah tidak melupakan jati dirinya. Setidaknya bagi mereka pengaggum karya lama Bolbbalgan4, tidak terlalu kaget mendengar perubahaan pada EP ini. Elemen-elemen revolusioner dari Bolbbalgan4 ditempatkan pada tempat yang tepat. Perannya terdengar menonjol, tetapi disatu sisi hal tersebut tidak menggantikan seutuhnya rangkaian musik.

Namun sedikit disayangkan keterlibatan Woo Ji-yoon secara langsung sangat minim. Rap bar nya hanya muncul di awal lagu, dan backing vokal nya tidak merubah elemen inti dari setiap individu musik. Setidaknya Woo Ji-Yoon masih berkontribusi besar di belakang layar, terutama dalam penulisan lagu.

Performa vokal Ahn-Ji Young terdengar bagus seperti biasanya, meski dirinya tidak terlalu banyak menghasilkan chorus-chorus memorable diluar chorus lagu ‘Taste’. Tetapi dengan konten lirik dan setup musik sebaik ini, saya rasa kedua indikator tersebut lebih dari cukup sebagai alasan agar EP ini layak dinikmati berulang kali tanpa rasa bosan. Album ini terbagi menjadi 2-sides jika dilihat dari konteks liriknya. Sides-a diwakili oleh lagu ‘Workaholic’ dan ’25’ dan bila ditangkap maknanya, kedua lagu memberikan pesan untuk terus tegak menghadapi berbagai persoalan hidup. Sementara sides-b direpresentasikan 3 lagu sisanya yang lebih bermain-main di area percintaan. Ahn-Ji Young seolah mengingatkan meski cinta terlihat manis dan baik, namun terkadang ada sebuah sisi buruk dari cinta yang patutnya diwaspadai.

Bolbbalgan4 menghadapkan kita pada dua realita berbeda yang terikat. Suatu hal yang buruk akan terlihat baik pada akhirnya jika kita berhasil melewatinya. Sebaliknya, hal yang tampaknya baik di luar, suatu saat dapat mendatangkan hal buruk bila kita tidak mewaspadai terhadap apa yang sedang kita jalani.

Rating : 7 / 10

Baca Juga : Rina Sawayama : Sawayama Review

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link