AbstrakFree JazzJazz

Ornette Coleman – Mempertajam Masa Depan Jazz

Photos By : William Claxton

Saksofonis, Ornette Coleman melakukan berbagai upaya skala kecil untuk merombak besar-besaran bentuk musik jazz di kemudian hari”

Ketika dirinya mempelajari teorema musik mengenai harmoni dan pengembangan lebih jauh terhadap musik blues dan country, secara tidak sadar Ornette Coleman sedang menciptakan sebuah interpretasi terhadap pendekatan gaya bermusik jazz non-konvensional. Alih-alih merangkai musik yang berdiri di dalam batasan-batasan akor, album ini menekankan pada permainan bebas yang penuh dengan unsur improvisational dan repetisi yang berdasar atas tematik-tematik yang sudah digariskan lebih dulu. Misalnya pada lagu “Lonely Woman” yang tidak hanya menjadi salvo menawan, namun sekaligus menjadi 5 menit monumental bagi Ornette Coleman dan agenda musik jazz. Ornette mengatakan bahwa lagu tersebut boleh jadi diartikan secara harfiah, bahwa dirinya memang terinspirasi dari seorang wanita kaya yang ia temui dalam keadaan hidup sendiri.

Konsep jazz yang diperkenalkan oleh Ornette layak diperjuangkan, karena sesuai dengan apa yang tertera pada judul, dirinya mencoba mempertajam konsepan musik jazz. Ornette berhasrat untuk membuat melodi-melodi dalam jazz berada pada singgasana teratas dan mencoba menggeser peranan elemen piano dalam pertunjukan musik ansambelnya. Alih-alih melakukan perombakan sekala besar dan ketara, Ornette justru menerapkan prinsip Atomic Habits, dengan mencoba melakukan perubahan-perubahan skala mikro yang justru berdampak dahsyat pada kemudian hari. Prinsipnya begitu jelas, bahwa ia ingin melakukan improvisasi hingga kepada sebuah titik, dimana dirinya ingin agar nada yang serupa mampu dimainkan dengan pendekatan berbeda. 

Ornette-Coleman-The-Shap-of-Jazz-Come


Ia menolak untuk terjebak pada sebuah tematik serupa dalam jangka waktu lama, untuk itulah dia memainkan tempo variatif, lengkingan saksofon yang kadang-kadang menyabotase sebagai upaya pemecahan siklus sebelumnya untuk beralih pada kejutan yang sudah disiapkan. Tanpa menjadikannya sebuah pertunjukan rumit dan terjebak pada stigma-stigma free jazz sebagai polusi suara, secara tidak langsung “The Shape Of Jazz To Come” justru ditasbihkan sebagai album inventif dalam membangun kerangka berpikir sisi internal konsep free jazz maupun avant-garde jazz.

Baca Juga : Sonny Sharrock – Black Woman, Legenda Jeritan Wanita Ghetto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link