Sonny Sharrock – Black Woman, Legenda Jeritan Wanita Ghetto
“Bersama dengan sang istri, Sonny Sharrock mengembangkan jazz gaya bebas untuk mengisahkan keseharian wanita kulit berwarna yang tampak tidak wajar bagi sebagian orang.”
Sejak Sonny Sharrock dikategorikan sebagai artis free jazz yang tidak memiliki katalog diskografi yang menimbulkan kesemrawutan dan penekanan artistik yang meninggikan nilai-nilai avant-garde, “Black Woman” selaku album debutnya justru menjadi sebuah catatan yang paling berpotensi menimbulkan gejala psikosis dan membuat perasaan teriris-iris nan gelisah. Rangkaian bunyi yang seolah menggambarkan keadaan dunia yang telah diporak-porandakan bencana hebat. Sang istri, Linda Sharrock melemparkan gumpalan-gumpalan sonik berupa lengkingan vokal yang mewakili sebuah polemik kehidupan seorang gadis berkulit hitam di Amerika yang pada masanya dipenuhi oleh rasa sakit, kesedihan, cemoohan, dan depresi.
Meringkus masuk dan menerjang ke dalam pikiran, Sonny Sharrock dan kolega lainnya menggambarkan kekacauan ini semakin menjadi-jadi. Teknik permainan tremolo gitar intens, jeritan saxophone yang begitu memekik, suara reruntuhan perkusi, serta permainan not gaya bebas hiperaktif telah mengkondisikan keadaan internal yang sedang tidak baik-baik saja. Lonjakan ekspresi dapat diinterpretasikan sebagai sebuah kemarahan, tetapi dapat merangsang stimulus-stimulus teriakan hasrat seks yang tidak terbendung. Bahkan terkadang kesedihan yang direpresentasikan oleh bagian instrumen dan vokal lebih lembut dapat tumpah secara tidak sadar di sini. Ini sebagai sebuah gambaran kondisi manusia bilamana sisi Ego sepenuhnya hanya dikendalikan berdasarkan naluriah negatif dari Id, tanpa mempertimbangan sisi rasionalitas dari super ego. Sehingga seluruh emosi yang keluar tampak dikendalikan seutuhnya oleh sistem limbik.
Baca Juga : 10 Album GDR Jazz Paling Berpengaruh