Midori Takada – Merasakan Alam Dari Balik Corong Kaca

“Midori Takada mengandalkan intuisi serta ketangkasannya untuk merancang sebuah album reflektif yang mampu menuntun pada kesadaran ihwal pentingnya menelisik sisi terdalam yang jarang tersentuh.”
Terbiasa dengan tradisi dan musik-musik tradisional negara Asing, Midori Takada hanya membutuhkan waktu 3 malam untuk menciptakan album super fenomenal ini. Mengkombinasikan beragam alat instrumen semacam marimba, gong, reed organ, bells, ocarina, vibraphone, piano untuk menciptakan sebuah petualangan nada dan suara yang berjiwa eksperimental nan kontemplatif. Dibalik ketenangan berbalutkan kehampaan tekstur musik yang dihasilkan, ini dapat menyimpan makna multi interpretasi. “Through the Looking Glass” dapat digambarkan sebagai sebuah langkah perjalanan spiritual yang dipenuhi oleh gambaran-gambaran absurdisme.
Kemudian dengan pemilihan instrumen tradisional, merakyat, dan perkusi berpola tribal menghantarkan pada sebuah gambaran alam liar yang dipenuhi riuhan angin kencang, dahan pohon saling melambai, dan gemericik aliran air sungai yang menyegarkan. Sebuah pendekatan minimalis dan ambient yang selalu diidentikan oleh kebosanan serta kemiskinan kreativitas artistik, tidak berlaku dalam album ini. Midori mampu memaksimalkan kreatifitasnya hingga pada titik yang tidak terpikirkan. Ia mampu menyulap botol coca-cola seharga kurang dari 30 sen, menjadi lengkingan resonansi yang menghembuskan bebunyian syahdu, dan menjadi salah satu aset paling berharga di sini. Tanpa mengucap sepatah kata apapun, Midori Takada mengandalkan intuisi serta ketangkasannya untuk merancang sebuah album reflektif yang mampu menuntun pada kesadaran ihwal pentingnya menelisik sisi terdalam yang jarang tersentuh.
Baca Juga : Dün – Eros, Sebuah Inovasi Musik Rock Yang Begitu Radikal