From Tokyo To Honolulu – Wujud Akulturasi Ambient & Slushwave
“Pada album “ユートピア”, seniman slushwave asal Russia, From Tokyo to Honolulu menawarkan sebuah perjalanan yang terasa panjang, sempit dan gelap pada awalnya, namun di ujung sana telah menunggu banyaknya kilauan cahaya dan bentangan panorama yang begitu meluas dan sejuk.”
Tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, From Tokyo To Honolulu dapat menghantarkan jiwa dan pikiran pada kondisi dan tempat yang memberikan resonansi kuat untuk membina hubungan yang begitu emosional. Bahkan kuatnya getaran emosi yang ditimbulkan dapat memberikan sebuah perjalanan yang menimbulkan berbagai kelainan Phobia. Dalam beberapa edisi album terdahulu, From Tokyo To Honolulu mampu menciptakan kesan Agoraphobia, ketika tengah melukiskan pemandangan terbuka yang begitu meluas, hampa dalam lengkingan musik ambient melayang. Tidak ada beat drum yang dapat dijadikan pijakan atau tempat memalingkan wajah dari pemandangan kosong yang meluas. Sementara ketika beberapa tema album memilih memasuki keramaian kota pada malam hari, dia mengajak berkeliling menyusuri kota hanya untuk memicu timbulnya Acrophobia. Lolongan vokal beratnya, hempasa beat yang bergema, serta efek reverb yang sangat meruang dan besar tengah memvisualkan gedung-gedung pencakar langit yang mampir di pelupuk mata.
Namun pada album “ユートピア” perjalanan terasa lebih panjang, sempit dan gelap pada awalnya, namun di ujung sana telah menunggu banyaknya kilauan cahaya dan bentangan panorama yang begitu meluas dan sejuk. Pada setengah putaran pertama album, hampir keseluruhan instrumen, terutama bass dan drum tampak begitu jauh dari pengawasan. Ini seperti melihat peristiwa fatamorgana, meski dipisahkan dengan jarak begitu jauh, namun objek dan indra dapat menerima informasinya dengan begitu jelas dan baik. Ketika potongan bass secara perlahan mengirim garis aransemen groovy, dan dengan jejak kehadiran yang tipis dari dentuman drum. Aransemen dengan gaya tempo lambat dan banyak dengungan melodi berkepanjangan, merupakan dari gaya suara ambient, tetapi secara jelas From Tokyo to Honolulu tidak membuat formulanya hanya dalam bentuk formalitas belaka. Melodi dari synth yang menggantung dan diberi efek phaser yang dimanipulasi menjadi semacam fenomena tiupan angin, membuat aransemenya memiliki lapisan dekorasi yang berkelip.
Sifat melodi begitu merdu yang terkadang menangkap esensi plunderphonics atau secara rutin merubah kunci akor maupun meningkatkan oktaf, telah membuat pola aransemen semakin berkembang dan bergelombang. Memasuki setengah bagian akhir album, variasinya semakin bertambah, ketika tiupan relaksasi saxophone semakin menjalar, serta penyusupan melodi minor dari piano mampu meningkatkan eskalasi penghayatan emosi. Semuanya seperti terasa semakin mendekat di sini, ketika secara serempak kehadiran beat semakin menguat, dan lolongan saksofon maupun deru partikel ambient semakin mengepung dan tajam terdengar. Dapat dikatakan, “ユートピア” merupakan album yang menunjukan hubungan akulturasi yang baik dari genre ambient dan slushwave. Tentunya dengan pengemasan aransemen yang bersifat lebih melodis, dan emosional telah mampu membuat musik ambient jauh lebih diterima dan secara bersamaan fungsionalitasnya semakin menguat.
Baca Juga : Apa Enaknya Musik Slushwave?