2025News

Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 9 Mei 2025

Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : Men I Trust, Escranium, Kara-Lis Coverdale, Prophetic Suffering, billy woods, Lamenting Satanas, Antropoceno, kuragari, dan masih banyak lagi.

Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.

Men I Trust – Equus Caballus

Album-terbaru-Men-I-Trust-Equus-Caballus

Grup dream-pop asal Kanada, Men I Trust, telah merilis album terbaru mereka yang berjudul Equus Caballus pada 6 Mei 2025. Album ini merupakan bagian kedua dari proyek ganda mereka, menyusul perilisan Equus Asinus pada Maret sebelumnya. Kedua album ini dirancang sebagai entitas terpisah namun saling melengkapi, menggambarkan dualitas dalam pendekatan musikal mereka. Dalam Equus Caballus, Men I Trust melanjutkan eksplorasi mereka terhadap nuansa dream-pop yang khas, dengan sentuhan indie dan elemen elektronik yang halus. Album ini menampilkan perpaduan antara melodi yang menenangkan dan aransemen yang atmosferik, menciptakan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan reflektif. Seperti pendahulunya, Equus Caballus juga menampilkan fotografi karya Donna Ferrato sebagai sampul albumnya, menambahkan dimensi visual yang kuat terhadap tema dan suasana musik yang disajikan. Sebagai bagian dari promosi album ganda ini, Men I Trust akan memulai tur besar-besaran di Amerika Utara dan Eropa mulai musim panas 2025. Tur ini mencakup berbagai kota besar, termasuk Montreal, Toronto, New York, Los Angeles, serta beberapa kota di Eropa seperti Dublin, Paris, dan Amsterdam.

Men I Trust Bandcamp | Men I Trust Spotify | Men I Trust Apple Music | Men I Trust Deezer | Men I Trust Tidal

Escranium – Inexorable Entropy

Album-terbaru-Escranium-Inexorable-Entropy

Band death metal asal Brasil, Escarnium, resmi melepas album penuh keempat mereka yang bertajuk “Inexorable Entropy” melalui label Everlasting Spew Records. Dalam album ini, Escarnium menampilkan sembilan komposisi brutal yang tak mengenal kompromi, deretan lagu yang menyatu dalam parade blast beat, riff yang ganas, dan atmosfer yang mencekam. Album “Inexorable Entropy“ menjadi puncak dari konsistensi mereka dalam meramu musik yang lahir dari kesedihan eksistensial, kekosongan makna, dan ketidakpedulian kosmis terhadap kehidupan, tema-tema yang sudah menjadi napas utama band ini sejak awal. Dalam “Inexorable Entropy”, Escarnium tak hanya memperkuat akar musikal mereka yang gelap dan penuh kebencian, tetapi juga memperdalam tekstur atmosferik melalui penambahan elemen subtle seperti kibor pada lagu “Fentanyl”. Lagu ini secara tematik dan sonik menjadi representasi dari kehancuran dalam bentuk paling personal: tubuh yang luluh, waktu yang tak kenal ampun, dan kesadaran yang memudar. Produksi album ini dikerjakan di dua benua berbeda, drum direkam di Brasil, sementara gitar, bass, dan vokal direkam di berbagai studio di Jerman. Proses mixing dan mastering dilakukan oleh Sergej Dukart di Walzwerk Tonstudio.

Escranium Bandcamp | Escranium Deezer 

Kara-Lis Coverdale – From Where You Came

Kara-Lis-Coverdale-From-Where-You-Came

Komposer dan musisi asal Kanada, Kara-Lis Coverdale, kembali dengan album penuh terbarunya bertajuk “From Where You Came”, yang dirilis melalui label Smalltown Supersound. Album ini lahir dari proses panjang lintas benua—dari studio legendaris GRM di Paris hingga Elektronmusikstudion EMS di Stockholm, sebelum akhirnya dirampungkan di pedesaan Ontario, tempat asalnya. Namun jejak geografis ini hanya sebagian kecil dari narasi yang dibentuk oleh “From Where You Came”. Lebih dalam, ini adalah transmisi dari “suara sebagai penyembuhan”, sebuah praktik komponistik yang digunakan Coverdale sebagai metodologi diagnostik spiritual, menyatukan kembali tubuh, tanah, dan pengalaman personal melalui getaran. Dalam lanskap suara yang dibangunnya, Coverdale mengindeks tradisi musik terprogram abad ke-19, pendekatan jazz tahun 1970-an, dan sintesis modular modern dalam struktur komposisi yang sangat berwarna dan multidimensi. Album ini menolak dikotomi antara alam dan mesin: perangkat lunak dan instrumen klasik hidup berdampingan, bersinergi dalam bahasa musik yang mentah, emosional, dan mencolok. Dengan kontribusi dari Anne Bourne (cello) dan Kalia Vandever (trombone), From Where You Came menghadirkan orkestra intim yang seakan bernafas di antara resonansi sintetis dan tekstur analog. Album ini diproduksi sepenuhnya oleh Kara-Lis Coverdale, dengan mastering oleh Jay Hodgson, serta dukungan dari Dewan Seni Kanada, menegaskan posisinya sebagai suara penting dalam dunia komposisi eksperimental kontemporer.

Kara-Lis Coverdale Bandcamp | Kara-Lis Coverdale Spotify | Kara-Lis Coverdale Apple Music | Kara-Lis Coverdale Deezer | Kara-Lis Coverdale Tidal

Prophetic Suffering – Rivalry of Thyself 

Album-terbaru-Prophetic-Suffering-Rivalry-of-Thyself

Skena death metal kembali diguncang dengan kelahiran entitas baru yang siap menyeret genre ini ke wilayah yang lebih brutal dan tidak bersahabat. Band asal Edmonton, Kanada, Prophetic Suffering, resmi merilis album debut bertajuk “Rivalry of Thyself” melalui label Sentient Ruin Laboratories Records. Dirilis sebagai mahakarya pembuka, album ini hanya berdurasi kurang dari tiga puluh menit, namun mengandung kekerasan sonik yang cukup untuk meluluhlantakkan ekspektasi terhadap death metal konvensional. “Rivalry of Thyself” adalah hasil mutasi mengerikan dari dua kekuatan destruktif utama dalam metal ekstrem: kengerian perang milik black metal primitif à la Blasphemy, dan kekejaman daging dari era emas Cannibal Corpse. Namun Prophetic Suffering tidak berhenti pada penggabungan dua dunia tersebut. Mereka menciptakan sesuatu yang lebih muram, lebih berbahaya, dan jauh lebih asing dari keduanya. Album ini memamerkan kompleksitas fretwork yang atonal dan disonansi yang diambil dari akar technical death metal dan black metal modern. Di sisi lain, ia menenggelamkan pendengar dalam kekacauan purba.

Prophetic Suffering Bandcamp | Prophetic Suffering Spotify | Prophetic Suffering Apple Music | Prophetic Suffering Deezer 

billy woods – GOLLIWOG 

billy-woods-GOLLIWOG

Setelah dua tahun sunyi dari rilisan solo, rapper dan penulis lirik asal Amerika, billy woods, kembali dengan karya terbarunya yang bertajuk “GOLLIWOG” dan dirilis melalui Backwoodz Records, label yang kerap menjadi rumah bagi eksperimen-eksperimen sonik yang menggugah dan menghantui. Jika “Maps (2023)”, kolaborasi woods dengan Kenny Segal, menyajikan perjalanan lintas ruang yang lincah dan penuh refleksi, maka “GOLLIWOG” adalah sebaliknya: gelap, meresahkan, dan tenggelam dalam lapisan-lapisan trauma budaya, ironi sejarah, dan absurditas kontemporer. Album ini merupakan kolase horor surealis, dibungkus dengan produksi dari jajaran produser kelas berat: dari The Alchemist hingga EL-P, dari Preservation hingga DJ Haram, dan bahkan kolaborasi dengan trio jazz eksperimental Human Error Club. “GOLLIWOG” berdiri kokoh di atas produksi yang tidak kalah kompleks. woods bertindak sebagai produser eksekutif, mengkurasi bunyi dari berbagai sudut dunia musik bawah tanah dan avant-garde. Ada tekstur jazz eksperimental, boom bap yang retak-retak, glitch elektronik, hingga minimalisme ambient yang menegangkan. Kolaborasi vokal juga memperkuat narasi yang dibangun: dari sesama penghuni Backwoodz seperti ELUCID dan Cavalier, hingga kejutan seperti Bruiser Wolf, Despot, dan penyanyi-penulis lagu Yolanda Watson. Nama-nama seperti Imogen B, K. Korto, Zichen, hingga N. Vascheisvilli muncul sebagai suara-suara tambahan yang memperluas kedalaman pengalaman audio dalam “GOLLIWOG”.

billy woods Bandcamp | billy woods Spotify | billy woods Apple Music | billy woods Deezer | billy woods Tidal

Lamenting Satanas – Invocations

Album-terbaru-Lamenting-Satanas-Invocations

Dalam bayang-bayang anonim dan tanpa kompromi terhadap estetika kegelapan, Lamenting Satanas kembali dari jurang dengan album penuh kedua mereka yang berjudul “Invocations”, dirilis melalui label independen Northern Void Records. “Invocations” adalah upaya serius Lamenting Satanas untuk tidak hanya melanjutkan apa yang telah mereka tanam di album debut “Scorn”, tetapi juga memperluas wilayah sonik yang mereka kuasai. Mereka menyusun lanskap audio yang tidak mudah dikenali, namun dibungkus dalam intensitas death metal yang sudah familiar, sebuah paradoks musikal di mana yang tidak dikenal terasa akrab, dan yang dikenal terasa mengancam. Di antara riff yang membakar dan dentuman drum yang menghantam tanpa ampun, tersembunyi lapisan-lapisan suara yang tak lazim: melodi folk, vokal tajam yang menusuk, dan atmosfer yang sedingin kematian. Salah satu kekuatan utama dari “Invocations” adalah keberaniannya memasukkan instrumen non-tradisional, mulai dari tablas, rainstick, drum lidah baja, kecapi, hingga lamellophone. ke dalam struktur death metal yang kasar dan membakar. Album ini direkam, diproduksi, di-mix, dan di-master secara mandiri oleh salah satu punggawa mereka, II, menegaskan komitmen total terhadap visi artistik yang tidak tersentuh oleh pengaruh luar.

Lamenting Satanas Bandcamp | Lamenting Satanas Spotify | Lamenting Satanas Deezer

Antropoceno – Natureza Morta

Antropoceno-Natureza-Morta

Band asal Brasil, Antropoceno, secara resmi merilis album debut mereka bertajuk “Natureza Morta”. Dalam “Natureza Morta”, Antropoceno menyampaikan tafsir musikal dari apa yang mereka sebut sebagai “antropologi tandingan” suatu cara berpikir dan merasakan dunia yang diinspirasi oleh pemikiran tokoh pribumi seperti Davi Kopenawa Yanomami dan Ailton Krenak. Pandangan ini mengkritik proyek peradaban modern sebagai kegagalan sejarah besar yang mengakibatkan dislokasi spiritual dan keruntuhan ekologis. Album ini tidak sekadar berbicara tentang akhir dunia sebagai bencana fiksi ilmiah, tetapi sebagai kenyataan spiritual yang telah diramalkan dalam kosmogoni masyarakat adat: bahwa langit akan runtuh jika hutan dilupakan dan roh-roh penjaganya terusir. Secara musikal, Antropoceno menggabungkan estetika samba, choro, bossa nova, dan MPB klasik ke dalam lanskap post-rock dan elektronik yang dilapisi oleh distorsi, gema, dan warna psikedelik. Komposisi mereka terasa seperti ritual yang berlapis, sekaligus lirih dan penuh ledakan emosional. Dalam trek-trek tertentu, kita mendengar bukan hanya musik, tetapi narasi keberlangsungan hidup biosfer: bunyi sungai yang tercekik, dengung roh hutan, dan puing-puing modernitas yang disusun ulang sebagai bentuk perlawanan bunyi. Lagu ke-3 dan ke-5 dalam album ini juga menampilkan kolaborasi yang menarik vokal dari Parannoul dan Kaatayra, dua sosok penting dalam skena eksperimental Asia dan Amerika Selatan, memberikan nuansa internasional namun tetap bersenyawa dengan akar lokal proyek ini. Sampul album dilukis oleh Poty Galaco, yang juga ikut menyumbangkan lirik dan menjadi bagian integral dalam proses konseptualisasi karya ini. Sementara video musik untuk lagu ke-3 dan ke-4 disunting oleh MINTT, menampilkan visual yang memperkuat pesan ekologis dan spiritual dari album.

Antropoceno Bandcamp | Antropoceno Spotify | Antropoceno Apple Music | Antropoceno Deezer | Antropoceno Tidal

kuragari – 天和 [Tenwa] 

kuragari-tenhou

Kuragari adalah proyek musik shoegaze asal Jepang yang dikenal melalui rilisan sebelumnya seperti “1・4・7・2・5・8 is waiting for 2・3・4・5・6・7・8・9・9・9” dan lagu “七夕 (tanabata)”.  Kini proyek shoegaze misterius tersebut merilis album anyar bertajuk “Tenwa”. “Judul album ini adalah tentang keajaiban mahjong. Bagiku, itu adalah kesempatan untuk bertemu dengan mereka.” ungkap sang konseptor yang ditulis melalui akun Bandcamp resmi miliknya. Total album ini memuat sebanyak 6 lagu, dimana kuragari mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat dalam proses pembuatan album ini adalah teman semasa kecilnya. 

kuragari Bandcamp | kuragari Spotify | kuragari Apple Music | kuragari Deezer | kuragari Tidal

Rilisan Lainnya

f5ve – Sequence 01 (J-Pop / Electropop)

98° – Full Circle (Pop / R&B)

Adult Mom – Natural Causes (Indie Rock / Bedroom Pop)

Alex Orange Drink – Victory Lap (#23) (Indie Rock / Lo-Fi)

Alien Boy – You Wanna Fade? (Shoegaze / Emo)

Alien Chicks – Forbidden Fruit EP (Post-Punk / Garage Rock)

The Amazons – 21st Century Fiction (Alternative Rock / Indie Rock)

André 3000 – 7 Piano Sketches (Free Improvisation / Impressionism)

Angelou – Rodeo (Alt-R&B)

Arcade Fire – Pink Elephant (Indie Rock / Art Rock)

Arlo McKinley – Live at the Burl (Americana / Singer-Songwriter)

Behemoth – The Shit Ov God (Blackened Death Metal)

Bernard Parmegiani – Lac Noir – La Serpente 1992 (Musique Concrete)

Bibi Club – Feu de garde (les braises) (Dream Pop / Indie Pop)

Blake Shelton – Recreational Use Only (Country Pop / Contemporary Country)

Brandon – Before You Go (Pop / R&B)

Brandon Woody – For The Love Of It All (Jazz / Neo-Soul)

Buckethead – Worms for the Garden (Instrumental Guitar / Hard Rock)

Candlemass – Black Star EP (Epic Doom Metal)

Chainsword – Chapter XII (Death Metal)

Chapterhouse – White House Demos EP (Shoegaze / Dream Pop)

Counting Crows – Butter Miracle, The Complete Sweets! (Alternative Rock / Pop Rock)

Cuco – Ridin’ (Bedroom Pop / Indie Pop)

Dan Wilson – good night, los angeles (Singer-Songwriter / Pop Rock)

Demonon    – Nigrum Radices (Black Metal)

Deradoorian – Ready For Heaven (Experimental Pop / Art Rock)

Devine Defilement – Ruthless (Deathcore)

Dinosaur Fanclub – Dinosaur Fanclub (Experimental Hip-Hop / Trap)

DJ Billybool – DYR (Eurotrance)

Dope Lemon – Golden Wolf (Indie Rock / Psychedelic Rock)

Dos Monos – Dos Moons (Experimental Hip-Hop / Avant-Prog)

Elusive God – Ambis (Epic Doom Metal)

Esox – Watery Grave (Atmospheric Black Metal / Ambient)

Estee Nack & al.divino – C.C.E (Hardcore Hip-Hop)

Ghost Bath – Rose Thorn Necklace (Post-Black Metal / Atmospheric Black Metal)

GL – Nuevo Mundo (Progressive House)

Griefbound – Dissolved in Grief (Atmospheric Black Metal)

The Head and the Heart – Aperture (Indie Folk / Americana)

heavensouls – New York Fall, 1977 (Avant-Jazz)

HellLight – We, the Dead (Funeral Doom Metal

Hippie Death Cult – Live at the Star Theater (Stoner Rock / Psychedelic Rock)

Hyukoh & Sunset Rollercoaster – AAA LIVE (Indie Rock)

I’m With Her – Wild and Clear and Blue (Folk / Americana)

Jack Van Cleaf – JVC (Indie Folk / Singer-Songwriter)

Jade – Mysteries of a Flowery Dream (Atmospheric Death Metal)

Jingwei – Songs Only We Know (Screamo / Midwest Emo)

Joe Goddard – Kinetic EP (Electronic / House)

KaL-EL – Astral Voyager Vol. 1 (Doom / Stoner Metal)

Kaleo – Mixed Emotions (Blues Rock / Alternative Rock)

Kali Uchis – Sincerely, (R&B / Pop)

Kara-Lis Coverdale – From Where You Came (Ambient / Experimental)

The Kooks – Never/Know (Indie Rock / Pop Rock)

Knowledge the Pirate & Roc Marciano – The Round Table (Gangsta Rap / Drumless)

Kurt Deimer – And So It Begins… (Hard Rock / Alternative Metal)

Kyáneos    – I Ortus (Atmospheric Black Metal)

Kyáneos    – II Occasus (Atmospheric Black Metal)

Laibach – Alamut (Industrial / Avant-Garde)

Lars Fredrik Frøislie – Gamle Mester (Progressive Rock)

Leftover Salmon – Let’s Party About It (Jam Band / Bluegrass)

Little Feat – Strike the Band (Southern Rock / Blues Rock)

Lloth – Archees Legeones (Ancient Legions) (Melodic Blackened Death Metal)

Lou-Adriane Cassidy – Triste Animal (Chanson)

Maia Friedman – Goodbye Long Winter Shadow (Indie Folk / Dream Pop)

Mark Pritchard and Thom Yorke – Tall Tales (Electronic / Ambient)

mariin k. – Rose Skin (Shoegaze / Dream Pop)

Marren Morris – D R E A M S I C L E (Country Pop / Contemporary Country)

mclusky – the world is still here and so are we (Noise Rock / Post-Hardcore)

MIKE & Tony Seltzer – Pinball II (Trap / Cloud Rap)

Nechowen – Spelewithiipi (Neo-Folk)

Nellie McKay – Gee Whiz: The Get Away From Me Demos (Cabaret / Pop)

Nils Frahm – Night (Ambient / Modern Classical)

No Windows – The Great Traitor EP (Indie Rock / Shoegaze)

Peter Murphy – Silver Shade (Gothic Rock / Alternative Rock)

Phrymerial – Earth Wonderland (Technical / Brutal Deathcore)

PinkPantheress – Fancy That! (Hyperpop / UK Garage)

pneumonoultramicroscopicsilicovolcanoconiosis – Mucormycosis (Gorenoise)

Preoccupations – Ill at Ease (Post-Punk / Noise Rock)

Provoker – Mausoleum (Post-Punk / Synthpop)

Pyromancer – Absolute Dominion by Fire (Black / Death Metal)

QUINQUIS – eor (Ambient Pop / Experimental)

Red Swan Halo – Untitled (Ambient / Drone)

Rilo Kiley – That’s How We Chose To Remember It (Indie Rock / Folk Rock)

Ringdown – Lady on the Bike (Experimental / Contemporary Classical)

Rita P – Rita’s Purse (Indie Rock)

Skaphos – Cult of Uzura (Black / Death Metal)

Skinny Lister – Songs From the Yonder (Folk Punk / Celtic Rock)

Sleep Token – Even In Arcadia (Alternative Metal / Progressive Metal)

Slumbering Sun – Starmony (Doom Metal)

Spacey Jane – If That Makes Sense (Indie Rock / Garage Rock)

Sphere – Inferno (Death Metal)

T. Kotta Suite – T. Kotta Suite (Folktronica)

TETRACH – The Ugly Side of Me (Nu Metal / Alternative Metal)

Tumulario – Vestigios (Blackened Thrash Metal)

TVOD – Party Time (Punk Rock / Garage Rock)

With Patience – Triptych (Post-Rock / Ambient)

The Wonder Years – Burst & Decay Vol. III (Emo / Acoustic Rock)

uh – pleroma EP (Experimental Pop / Art Pop)

uyu uuu – White (Ambient)

Veneraxiom – Apocryphilia (Black Metal)

Xmal Deutschland – Gift: The 4AD Years (Post-Punk / Gothic Rock)

Yuta Orisaka – Straße (J-Pop / Art-Pop / Pop Folk)

Рожь – Знание (Ambient / Post-Black Metal)

Baca Juga : SOULREAPER – Keabadian Dari Bawah Tanah – 01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link