2025News

Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 21 Maret 2025

Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : Japanese Breakfast, Drudkh, Men I Trust, Blasphamagoatachrist, Sosil, Oakmord, Saba & No I.D., Calyces, dan masih banyak lagi.

Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.

Japanese Breakfast – For Melancholy Brunettes (& sad women)

Album-terbaru-Japanese-Breakfast-For-Melancholy-Brunettes-(& sad women)

Japanese Breakfast akhirnya merilis album studio ke-4 antisipatif mereka yang bertajuk “For Melancholy Brunettes (& Sad Women)” melalui Dead Oceans Records. Setelah satu dekade bereksperimen dengan ruang rekaman yang bersifat improvisasi—dari gudang hingga loteng, Michelle Zauner (Vokal, gitar) beserta kolega akhirnya mampu mengerjakan album di studio musik sungguhan & lebih proper dengan Blake Mills sebagai produser mereka. Jika “Jubilee” adalah selebrasi ekstrovert yang penuh warna, maka “For Melancholy Brunettes” adalah perjalanan menuju kedalaman batin yang lebih gelap dan introspektif. Zauner menggali kompleksitas emosional yang muncul setelah pencapaian besar dalam hidupnya—kesuksesan besar “Jubilee” yang dinominasikan dua Grammy Awards dan memoar terlarisnya, “Crying in H Mart”. Dengan kesadaran akan ironi dari hasrat dan ambisi, album ini menjelajahi hubungan antara keinginan, kehancuran, dan konsekuensi dari mengejar impian hingga ke titik bahaya. Produksi Blake Mills memberikan sentuhan yang lebih organik, dengan ayunan orchestra, gitar yang mendayu-dayu, dan tekstur suara yang lebih dalam—menciptakan sensasi seperti membaca novel gotik yang muram dan penuh firasat.

Japanese Breakfast Bandcamp | Japanese Breakfast Spotify | Japanese Breakfast Apple Music | Japanese Breakfast Deezer | Japanese Breakfast Tidal

Drudkh – Shadow Play

Album-terbaru-Drudkh-Shadow-Play

Solois atmospheric black metal asal Ukraina, Drudkh, kembali menghadirkan mahakarya terbaru mereka dengan merilis album “Shadow Play” melalui label Season of Mist. Album ini menawarkan eksplorasi mendalam tentang keterasingan, siklus hidup dan mati, serta kerinduan yang menyayat akan asal-usul. Dengan enam komposisi yang penuh atmosfer, “Shadow Play” menjadi pengembaraan sonik yang mengajak pendengar menyelami kontras antara keheningan dan badai, terang dan gelap. Sebagai band yang dikenal karena pendekatan puitis terhadap black metal atmosferik dan pagan, Drudkh kembali membuktikan kedalaman artistiknya dalam “Shadow Play”. Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, tetapi sebuah perjalanan emosi yang menghidupkan berbagai sisi eksistensial manusia. Secara konseptual, ”Shadow Play” mengingatkan pada pertunjukan bayangan yang selalu bergerak di antara cahaya dan kegelapan. Drudkh menantang pendengar untuk menghadapi sisi gelap diri sendiri dan menemukan makna di dalamnya. Album ini bukan hanya sekadar eksplorasi musikal, tetapi juga perenungan akan perjalanan manusia—terisolasi, merindukan sesuatu yang tak pasti, dan terus mencari makna di tengah absurditas kehidupan.

Drudkh Bandcamp | Drudkh Spotify | Drudkh Apple Music | Drudkh Deezer | Drudkh Tidal 

Men I Trust – Equus Asinus

album-terbaru-Men-I-Trust-Equus-Asinus

Kelompok indie pop / dream pop asal Kanada, Men I Trust, baru saja merilis album terbaru mereka yang sangat dinantikan bertajuk, “Equus Asinus”. Album ini merupakan bagian pertama dari dua album yang direncanakan rilis tahun ini, dengan album pendamping berjudul “Equus Caballus” yang akan menyusul. Dalam proses penulisan dan rekaman awal, band ini menyadari bahwa mereka memiliki kumpulan lagu dengan energi yang berbeda namun sama-sama berarti. Hal ini mendorong mereka untuk merilisnya sebagai dua entitas terpisah namun berasal dari genus yang sama: “Equus Asinus” dan “Equus Caballus”. Kedua sampul album menampilkan foto karya fotografer ternama, Donna Ferrato, yang kolaborasinya dianggap sebagai kehormatan besar bagi band. Sebagai bagian dari promosi album, Men I Trust akan memulai tur dunia pada bulan Juli, mencakup Amerika Utara, Inggris, dan Eropa.

Men I Trust Bandcamp | Men I Trust Spotify | Men I Trust Apple Music | Men I Trust Deezer | Men I Trust Tidal

Blasphamagoatachrist –  Bestial Abominator

Blasphamagoatachrist-Bestial-Abominator

Blasphamagoatachrist, supergrup war metal yang terdiri dari anggota Blasphemy (Kanada), Goatpenis (Brasil), dan Antichrist (Kanada), merilis album studio kedua mereka yang sangat dinantikan, “Bestial Abominator”, melalui label Nuclear War Now! Productions. Album ini menjadi karya terakhir dari band ini, terutama ditulis oleh Sabbaoth dan Virrugus sebelum kepergian mereka yang mendadak. “Bestial Abominator” menampilkan 15 lagu yang mencerminkan identitas musik mereka yang brutal dan tanpa kompromi, termasuk judul-judul seperti “Missiles Obliterate Purgatory”, “Union of Black Metal Legions”, dan “Cyanide Sacrament”. Blasphamagoatachrist dibentuk pada tahun 2017 sebagai kolaborasi unik antara anggota band legendaris Blasphemy, Goatpenis, dan Antichrist. Nama band ini sendiri merupakan gabungan dari ketiga nama band tersebut, mencerminkan esensi dan warisan musikal masing-masing. Meski album ini akan dijadwalkan rilis pada 31 Mei mendatang secara fisik, namun Blasphamagoatachrist telah membuka seluruh streaming album penuhnya di laman resmi bandcamp milik Nuclear War Now Productions.

Blasphamagoatachrist Bandcamp | Blasphamagoatachrist Spotify | Blasphamagoatachrist Apple Music | Blasphamagoatachrist Deezer 

Sosil – Reverie is My Pony

Album-terbaru-Sosil-Reverie-is-my-Pony

Proyek indie pop / slowcore asal Korea Selatan, Sosil, merilis album debut mereka yang berjudul ‘Reverie is My Pony’. Album ini diproduksi secara mandiri oleh Kim Sungbin, yang juga menulis, merekam, dan mengaransemen semua lagu. Dalam proses produksinya, Kim Sungbin bekerja sama dengan produser Lee Debong, yang dikenal atas karyanya dalam album ketiga Lee Lang, ‘There is a Wolf’. Drum dalam album ini dimainkan oleh Kim Changwon, mantan drummer SaySueMe, sementara proses mastering ditangani oleh Yi Jaesoo, yang sebelumnya bekerja dengan artis seperti Sagong dan Damons Year. ‘Reverie is My Pony’ menawarkan tekstur musik yang hangat dan mentah, memadukan elemen slowcore dan folk alternatif. Lirik-liriknya yang lembut dan mendalam menciptakan suasana introspektif yang khas. Album ini sepenuhnya direkam di rumah tanpa penggunaan drum tradisional, menekankan pendekatan DIY yang autentik. Sebelum perilisan album, Sosil merilis single ‘Snow and Blood’ (‘눈과피’) yang disertai dengan video musik resmi. Video ini disutradarai dan diedit sendiri oleh Kim Sungbin, menggambarkan hari yang menginspirasi penulisan lagu tersebut. 

Sosil Bandcamp | Sosil Spotify | Sosil Apple Music | Sosil Deezer 

Oakmord – Take the Step

Album-terbaru-Oakmord-Take-the-step

Band funeral doom metal internasional Oakmord, yang berbasis di Finlandia dan Jerman, akan merilis album studio ketiga mereka yang bertajuk “Take the Step” pada melalui Meuse Music Records. Album ini menandai titik balik dalam eksplorasi musikal mereka, dengan pendekatan yang lebih ekstrem dan atmosfer yang semakin pekat dalam keputusasaan. Band ini dengan tegas berakar dalam funeral doom metal, namun tidak hanya terpaku pada konvensi genre. Dengan menyisipkan pengaruh jazz dan klasik minimalis, Oakmord menghadirkan lanskap sonik yang tidak hanya menghantui, tetapi juga meresahkan secara emosional—sebuah musik yang lebih dari sekadar latar belakang, melainkan pengalaman yang menuntut perhatian penuh. Sejak awal, Oakmord telah mengeksplorasi tema keputusasaan dan keterasingan, tetapi dalam Take the Step, mereka membawa semuanya ke tingkat yang lebih ekstrem. Rautio menggambarkan album ini sebagai puncak dari kebencian terhadap diri sendiri, keputusasaan total, dan kehampaan yang tak tertahankan. Album ini direkam di berbagai lokasi. Drum direkam oleh Matthias Burgis di M.K. Recording, Bamberg, Jerman, sementara bagian lainnya direkam oleh Sami Rautio di berbagai tempat di Finlandia. Mixing dan mastering juga ditangani sendiri oleh Rautio, menegaskan kendali penuh atas atmosfer album yang ia ciptakan.

Oakmord Bandcamp

Saba & No I.D. – From the Private Collection of Saba and No ID

Saba-NO-Id-From-the-Private-Collection-of-Saba-and-No-ID

Dua rapper asal Chicago, Saba dan produser pemenang Grammy No I.D., telah merilis album kolaboratif pertama mereka yang sangat dinantikan, bertajuk “From the Private Collection of Saba and No I.D.” yang dirilis melalui ARTium Recordings dan Pivot Gang Records, LLC. Album kolaboratif ini menampilkan perpaduan unik antara lirik introspektif Saba dan produksi eklektik No I.D., menciptakan pengalaman musik yang kaya dan beragam. Kolaborasi ini bermula ketika No I.D. menyediakan beat untuk Saba selama tur, yang kemudian berkembang menjadi proyek penuh saat keduanya menyadari sinergi kreatif mereka. No I.D., yang dikenal atas karyanya dengan artis-artis seperti Common, JAY-Z, dan Kanye West, membawa pengalaman dan keahlian produksinya ke dalam proyek ini, sementara Saba memberikan sentuhan lirik yang tajam dan reflektif. Album ini menampilkan nada yang lebih cerah dibandingkan karya-karya Saba sebelumnya, dengan tema yang mencakup komunitas, hubungan, dan refleksi pribadi.

Saba & No I.D. Bandcamp | Saba & No I.D. Spotify | Saba & No I.D. Apple Music | Saba & No I.D. Deezer | Saba & No I.D. Tidal

Calyces – Fleshy Waves of Probability

Calyces-Fleshy-Waves-of-Probability

Band progressive post-metal asal Athena, Yunani, Calyces, akan merilis album kedua mereka yang berjudul “Fleshy Waves of Probability” melalui label Dry Clean Records. “Fleshy Waves of Probability” direkam antara April hingga Oktober 2024 di Athena. Produksi album ini melibatkan Manthos Stergiou dan George Christoforidis sebagai produser, dengan Christoforidis juga bertindak sebagai teknisi rekaman dan mixing di Ignite Studios. Mastering dilakukan oleh George Bokos di Grindhouse Studios. Drum direkam di Ignite Music Studios, sementara gitar, bass, dan synth direkam di studio rumah Manthos Stergiou. Vokal direkam di U217 Studios. Karya seni sampul album ini adalah lukisan cat minyak asli karya Maria Stergiou, dengan desain dan tata letak oleh Manthos Stergiou melalui Manster Design. Album ini juga menampilkan kontribusi musisi tamu, seperti Alexandra Stergiou pada biola di lagu “Lost in Phrase” dan Loukas Gianakitsas pada contrabass di lagu “Lethargy.” Secara musikal, Calyces dikenal dengan gaya progresif yang menggabungkan elemen sludge metal dan rock eksperimental. Album ini mencerminkan evolusi band dalam mengeksplorasi struktur lagu yang kompleks dan atmosfer yang mendalam. Liriknya menggali tema-tema introspektif dan perjalanan batin, seperti yang terlihat dalam single “Flowing Through Storm,” yang menggambarkan perjalanan melalui badai sebagai metafora untuk menghadapi tantangan hidup.

Calyces Bandcamp | Calyces Spotify | Calyces Deezer | Calyces Tidal

Rilisan Lainnya

Aaryan Shah – Do You See The Birds / Too? (Alt R&B)

Actress – Tranzkript 1 (IDM / Tech-House / Ambient)

All Human’s Die – Echoes of Destruction and Total Extinction (Black Metal)

Amammoth – Distant Skies and the Ocean Flies (Stoner / Doom Metal)

Aran Angmar – Ordo Diabolicum (Black Metal)

Acrylate – Memory’s Limbo (Ambient)

Artach – Morrigan…Goddess of War (Black Metal)

Ashes in the Fall – Where Serenity Prevails (Progressive Death / Post-Metal)

Aversed – Erasure of Color (Progressive / Melodic Death Metal)

Båkü – Soma (Blackened Sludge / Post-Metal)

Barry Hyde (of The Futureheads) – Miners’ Ballads (Rock)

Bathe – Inside Voice(s) (R&B / Soul)

Benefits – Constant Noise (Poetry / Noise Rock)

Big Big Train – Scop EP (Progressive Rock)

Blavatsky – Krakenstein (Sludge / Doom Metal)

Bobby Rush and Kenny Wayne Shepherd – Young Fashioned Ways (Blues Rock / Blues)

Brian D’Addario – Till the Morning (Folk Rock)

Burning Palace – Elegy (Technical Thrash Metal)

Cercle du Chêne – Récits d’automne et de chasse (Epic Black Metal  / Dungeon Synth)

Charles Racelin & Roman Komilersky – #fypツ (Sound Collage / Noise)

Chelmno – Decadence of Ego (Black Metal)

Contemplation – Au bord du pr​é​cipice (Atmospheric Doom / Death Metal)

Corpus Offal – Corpus Offal (Death Metal)

Cradle of Filth – The Screaming of the Valkyries (Gothic / Symphonic Black Metal)

Cras – A Gentil Indiferença do Mundo (Sludge Metal)

Cross Record – Crush Me (Slowcore)

Cursed Image – Cursed Image (Noise Rock / Bedroom Pop)

Daniel Brandt (of Brandt Brauer Frick) – Without Us (Electroacoustic / Minimalism)

Defender – Dying to Live (Heavy Metal)

Desire – Games People Play (Synthpop / Synthwave / Horror Synth)

Disarmonia Mundi – The Dormant Stranger (Melodic Death / Symphonic Metal)

Drakon – Легенды Уральских гор (Black Metal)

durianhead – to all the music i have ever loved (Glitch / EDM)

Dutch Interior – Moneyball (Indie Rock)

Eliza Niemi – Progress Bakery (Singer-Songwriter)

Fate Mystified – Dark Thoughts (Progressive / Post-Metal)

Floodlights – Underneath (Post-Punk)

Flying Lotus – Ash (Film Score / Dark Ambient / Horror Synth)

Folkstone – Natura morta (Folk Metal / Medieval Metal)

Gates to Hell – Death Comes to All (Deathcore)

Ghost Hounds – Almost Home (Southern Rock)

Ghostsmoker – Inertia Cult (Sludge Metal)

Gnod & White Hills – Drop Out III (Psychedelic Rock / Space Rock / Drone)

Goya Gumbani – Warlord of the Weejuns (Jazz Rap / UK Hip Hop)

Grafted – Ingesting the Celestial Delegate (Brutal Death Metal)

Greer – Big Smile (Indie Rock)

Gryla – Redeemer’s Festering Carcass (Black Metal)

Horrendum Vermis – Temple ov Morbid Divinities (Death Metal)

The Horrors – Night Life (Garage Punk / Post-Punk / Alternative Dance)

Iggor Cavalera / Shane Embury – Neon Gods / Own Your Darkness (Dark Ambient)

Imperial Triumphant – Goldstar (Avant-Garde Black Metal)

Into the Fucking Grave – Fatuidad corpórea (Death Metal)

Janis Lago – Grain and Road (IDM / Progressive Electronic / Experimental)

James Arthur – Pisces (Pop / Contemporary R&B)

Jeffrey Lewis – The EVEN MORE Freewheelin’ Jeffrey Lewis (Anti-Folk / Slacker Rock)

Jefre Cantu-Ledesma – Gift Songs (Hypnagogic Pop / Ambient / Noise)

Jessica Simpson – Nashville Canyon EP (Pop / Adult Contemporary / Dance-Pop)

Kinlaw – gut ccheck (Electronic)

Kitchen – Real Estate Agent (Indie Rock / Indie Pop)

The Lilacs – The 395 (To Forever) EP (Power Pop)

Laura Itandehui – Si me ven alegre (Chamber Folk)

Lonnie Holley – Tonky (Psychedelic Soul / Soul)

Lordi – Deadition (Hard Rock / Heavy Metal / Disco)

Lucette – Nice Girl From the Suburbs EP (Singer-Songwriter)

Lucy Liyou – Every Video Without Your Face / Every Sound Without Your Name (Electroacoustic / Ambient / Modern Classical)

Machina Pensant – Память (Barber Beats)

Marcel – ô fornaiz (Noise Rock)

Minami Kitasono – Meridian (Jazz Pop)

more eaze & claire rousay – no floor (Experimental)

My Morning Jacket – is (Indie Rock / Alt-Country / Christmas Music)

Nintendo Sound Team – Tetris® (Game Boy) (Chiptune / VGM)

Nintendo Sound Team – Tetris® (NES) (Chiptune / VGM)

NMIXX – Fe3O4: FORWARD (Contemporary R&B / Alt-Pop / Electronic)

No Hand Path – Μυστικισμός της ενηλικίωσης (Mysticism of Coming of Age) (Atmospheric Black Metal)

Noirsuaire – The Wrath of the Silent Temples (Black Metal)

Nydvind – Tetramental II – Telluria (Pagan Metal)

Ora the Molecule – Dance Therapy (Art-Pop)

Paradoxx – 菖蒲-Iris- (Power Metal)

Pathless Land – Emanations From The Aether II (Progressive Heavy / Power Metal)

Paulownia – Paulownia (East Asian Music)

Phil Cook – Appalachia Borealis (Folk)

Phoebe Green – The Container EP (Alt-Pop / Pop Rock / Indie Pop)

Pop Evil – What Remains (Hard Rock / Pop Rock / Alternative Metal)

PremRock – Did You Enjoy Your Time Here…? (Abstract Hip-Hop)

Previous Industries – Evergreen Plaza (Abstract Hip-Hop)

Psyclon Nine – And Then Oblivion (Aggrotech / Industrial Metal / Dark Electro)

Puñal – Buscando la muerte (Punk)

Qaisor – Mote of Dust (Stoner Metal)

Rancid Cadaver – Mortality Denied (Death Metal)

Revenge – Night Danger (Heavy / Speed Metal)

Rothadás – Töviskert… a kísértés örök érzete… lidércharang (Death / Doom Metal)

SAGES – SAGES (Electronic)

Schönberg – Resurrection Σ (Symphonic Power Metal)

Seashine – Seashine (Dream Pop / Indie Pop)

Selena Gomez and Benny Blanco – I Said I Love You First (Dance-Pop / Contemporary R&B / Electropop)

SiaubaSS – Ariškasis Teroristas (NSBM)

Soundwalk Collective with Patti Smith – Correspondences Vol II EP (Proto-Punk / Art Rock / Rock)

Southern All Stars – Thank You So Much (Pop Rock / New Wave)

Spiritworld – Helldorado (Death / Thrash Metal)

Stormo – Tagli/Talee (Post-Hardcore)

Succumbence – Live Now. Die Later. (Black Metal)

Sukkubys – Singvogel (Depressive Black Metal)

Sven Laux – The Undefined Feeling of Discomfort (Ambient / Minimal Techo)

Tamino – Every Dawn’s a Mountain (Contemporary Folk / Slowcore)

Teenatown – Where the Butterflies Are (Indie Pop)

TH da Freak – Negative Freaks (Grunge / Alt-Rock)

Tubo de Ensaio – Endofloema (Post-Rock / Experimental Rock / Progressive Rock)

U Kronakh – Archaic Dance of the Winds (Atmospheric Black / Death Metal)

Unholy Witchery – Desolate the Scriptures of Mud (Black Metal)

Uranium – Cavern Walls Dripping in Cancerous Tumors (Industrial Techno)

Vadok – Moartea – Mormântul Tuturor Moravurilor (Raw Black Metal / Dungeon Synth)

Veytik – Carmina Aerea in Aetate Ferrea (Melodic Death / Black Metal)

Weatherday – Hornet Disaster (Slacker Rock / Noise Pop / Emo)

Whiskey Ritual – Still Scum (Black ‘n’ Roll)

Wythersake – At War with Their Divinity (Symphonic Black / Death Metal)

Xenoautopsy – Irreversible Anthropocide (Slam / Brutal Death Metal)

YHWH Nailgun – 45 Pounds (Experimental Rock / Art Punk / Noise Rock)

Yoosin Kim – sDauurem (EAI / Post-Industrial / Fusion Gugak)

Young Widows – Power Sucker (Noise Rock / Post-Hardcore / Louisville Sound)

Baca Juga : Lebih Dekat Dengan Enka – Simbol Kultur & Modernisasi Jepang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link