2025News

Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 21 Februari 2025

Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : Anxious, Pissgrave, Sophia Djebel Rose, Vultures Vengeance, Julek Ploski, Trha, Kelora, Incantvm, masih banyak lagi.

Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.

Anxious – Bambi

Album-terbaru-Anxious-Bambi

Band emo pop / pop punk asal Connecticut, Anxious, kembali dengan album studio kedua mereka yang bertajuk Bambi yang dirilis melalui Run For Cover Records. Proses kreatif Bambi dimulai ketika sang frontman, Grady Allen secara tidak sengaja menemukan nama “Bambi” dalam memo lama di ponselnya. Nama ini kemudian menjadi inspirasi untuk album kedua Anxious, yang menggali tema peralihan dari masa remaja menuju dewasa muda. Secara musikal, Bambi menunjukkan evolusi signifikan dari gaya pop punk tradisional Anxious. Album ini menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre, termasuk emo, alternative rock, dan pop, menciptakan suara yang lebih matang dan beragam. Pengaruh dari band-band seperti Jimmy Eat World, Death Cab for Cutie, dan The Smashing Pumpkins terlihat jelas dalam komposisi lagu-lagu di album ini. Bambi diproduksi, direkam, dan dimixing oleh Brett Romnes di The Barber Shop Studios.

Anxious Bandcamp | Anxious Spotify | Anxious Apple Music | Anxious Deezer | Anxious Tidal

Pissgrave – Malignant Worthlessness

Pissgrave-Malignant-Worthlessness

Setelah menunggu lima tahun, band death metal asal Pennsylvania, Pissgrave merilis album studio ke-3, “Malignant Worthlessness” dan dirilis oleh Profound Lore Records, album ini tidak hanya menjadi karya baru setelah jeda panjang, tetapi juga menjadi penutupan dari trilogi yang dimulai dengan “Suicide Euphoria(2015)  dan dilanjutkan dengan “Posthumous Humiliation” (2019). Secara proses dibalik layar, album ini kembali menghadirkan Arthur Rizk, yang telah bekerja sama dengan band sejak album debut yang memproduseri sekaligus menjadi teknisi audio untuk merampungkan proses mixing dan mastering album, Malignant Worthlessness membawa kita kembali ke kedalaman kegelapan sonik yang tidak terbayangkan, dengan kedalaman distorsi dan kehancuran yang menakutkan. Seperti yang pernah dikatakan oleh para penggemar dan kritikus, musik Pissgrave adalah “semacam penghancuran mental yang dilakukan dengan penuh perhitungan”, di mana setiap ketukan drum dan dentuman gitar adalah bagian dari simfoni kekacauan dan kehancuran.

Pissgrave Bandcamp | Pissgrave Spotify | Pissgrave Apple Music | Pissgrave Deezer | Pissgrave Tidal

Sophia Djebel Rose – Sécheresse

Album-terbaru-Sophia-Djebel-Rose-Sécheresse

Musisi avant-folk asal Prancis, Sophia Djebel Rose, melepas album studio keduanya bertajuk Sécheresse melalui label WV Sorcerer Productions. “Sécheresse” menampilkan perpaduan suara yang keras namun dengan cita rasa barok yang erat kaitannya dengan sifat dualisme, redup sekaligus bercahaya, terasa seperti luapan ekspresi yang mentah namun halus. Album ini menyelami tema-tema batiniah Sophia dengan sentuhan tradisi musik folk yang diselimuti kegelapan, meminjam elemen-elemen pastoral dengan rasa komitmen yang mendalam, namun terbungkus dalam suara rock eksperimental yang keras dan memabukkan. Sebagai musisi yang berasal dari warisan Prancis-Maroko, Sophia mengembangkan kecintaannya pada puisi sejak usia muda, terinspirasi oleh kehidupannya yang dibagi antara dua negara. Sebagai seorang anak yang dibesarkan dalam pengasingan, ia bermimpi untuk menulis dan mengabadikan keindahan yang selalu ia tinggalkan. Untuk “Sécheresse, Sophia Djebel Rose mencatat semua lagu, memainkan gitar, vokal, harmonium, dan synth modular. Album ini juga mencatat kontribusi Raoul Canivet sebagai produser dan mixer, dengan mastering oleh Cyril Meysson. Foto sampul album diambil oleh Sophia Djebel Rose sendiri, sementara desain dan layout digarap oleh Ruò Tán.

Sophia Djebel Rose Bandcamp

Vultures Vengeance – Dust Age

Album-terbaru-Vultures-Vengeance-Dust-Age

Setelah hampir enam tahun sejak album debut mereka, The Knightlore (2019), band heavy metal asal Lazio, Italia, Vultures Vengeance, akhirnya merilis album studio kedua mereka yang bertajuk Dust Age pada 21 Februari 2025 melalui High Roller Records. Album ini mulai digarap Oktober 2020 di 16th Cellar Studio di Roma dan diproduksi oleh Arthur Rizk, yang juga bertanggung jawab atas mixing dan mastering yang dikerjakan di studio The Forge Music Production, Swedia. Dust Age menampilkan delapan lagu dengan tema lirik yang beragam, termasuk perang, perbudakan, korupsi, dan kekuasaan, disampaikan melalui kisah-kisah imajinatif yang menggambarkan pandangan terhadap dunia modern. Vultures Vengeance dikenal dengan gaya musik yang terobsesi untuk melakukan amalgamasi terhadap pengumpulan serpihan dari para punggawa epic metal klasik seperti Cirith Ungol, Manilla Road, dan Brocas Helm, untuk dijadikan satu kolase dalam menggambarkan musik heavy metal heroik yang dibanjiri vokal serta permainan gitar melodis bernuansa dramatis.

Vultures Vengeance Bandcamp | Vultures Vengeance Spotify | Vultures Vengeance Apple Music | Vultures Vengeance Deezer 

Julek Ploski – Give Up Channel

Album-terbaru-Julek-Ploski-Give-Up-Channel

Musisi eksperimental asal Polandia, Julek ploski, kembali dengan album studio terbarunya yang bertajuk “Give Up Channel” melalui label Mappa. Ini menjadi sekuel  dari karya sebelumnya yaitu *Hotel ******, yang diluncurkan pada 2023. Give Up Channel turut menggali tema yang serupa, yakni pertempuran batin dan refleksi diri.Sebuah perjalanan emosional yang berfokus pada bayangan diri, rasa bersalah, serta perjuangan untuk bertahan hidup dalam kehancuran mental. “Give Up Channel” menggambarkan pelarian dari hujan es kenangan yang tak diinginkan, dengan “bilah-bilah pikiran tajam” yang menggambarkan pergulatan internal yang tak terhindarkan. Sebagai karya yang mengundang introspeksi, musik ini mengalir penuh ketegangan dengan elemen-elemen yang kompleks, menggabungkan trap, rave, dan ambient yang meditatif sekaligus mengirim turbulensi sebagai tanda pencobaan pada ketangguhan jiwa. Lirik-lirik dalam album ini menggambarkan rasa malu yang menjalar dan kesunyian mendalam, tetapi di balik semua kekacauan ini, album ini akhirnya merayakan kemenangan atas kekotoran batin, dengan titik-titik cahaya yang terbit dalam kegelapan. Ini adalah perjalanan yang penuh penderitaan, tetapi juga tentang mencapai kejelasan dan tujuan meski dunia sekitar tampak kacau. Seluruh album ini disusun, direkam, dan di mix oleh Julek ploski sendiri, sementara proses mastering dilakukan oleh Adam Badí Donoval. Cover art dan desain sampul album ini juga merupakan karya Julek Ploski, menunjukkan keterlibatannya yang mendalam dalam setiap aspek dari albumnya.

Julek Ploski Bandcamp | Julek Ploski Spotify | Julek Ploski Apple Music | Julek Ploski Deezer | Julek Ploski Tidal

Trhä – ∫um’ad∂ejja ∫ervaj

Album-terbaru-∫um'ad∂ejja-cavvaj

Trhä, yang dikenal karena produktivitasnya yang luar biasa dalam merilis album dalam kurun waktu singkat, kembali menghadirkan sesuatu yang lebih gelap, lebih intens, dan lebih mendalam dari sebelumnya. Damián Antón Ojeda selaku konseptor utama band memanfiestasikannya ke dalam album studio ke-10 Trhä bertajuk “∫um’ad∂ejja ∫ervaj” yang dilepas secara independen. Musik Trhä bukan sekadar sebuah kekuatan brutal dalam genre black metal, namun juga perjalanan sonik yang mengundang pendengar untuk terjun lebih dalam ke dalam kegelapan batin, seakan melampaui sekadar kebisingan menjadi sesuatu yang lebih eksistensial dan penuh ambiguitas. Sebagai album ke-10, ∫um’ad∂ejja ∫ervaj mengukuhkan status Trhä sebagai entitas yang tak terikat oleh batasan, berani menembus ruang dan waktu dengan musik yang tidak hanya berbicara dalam bahasa gelap, tetapi juga dalam dimensi yang tak dapat dijangkau oleh banyak pendengar.

Trhä Bandcamp | Trhä Spotify | Trhä Apple Music | Trhä Deezer | Trhä Tidal

Kelora – Sleepers

Kelora-Sleepers

Grup indie folk / dark folk asal Glasgow, Kelora, yang terdiri dari duo Kitty Hall dan Benedict Salter, baru saja merilis album studio kedua mereka yang bertajuk Sleepers melalui label True Panther. Kelora dikenal dengan gaya musik yang menggabungkan elemen-elemen folk tradisional dengan nuansa gelap dan atmosferik, menciptakan suara yang unik dan mendalam. Upaya ini menghasilkan album debut bertajuk “Gloomerald” yang sukses mendapat sanjungan dan sambutan hangat. Kini Kelora menggunakan pendekatan hampir serupa terhadap “Sleepers” yang terbagi ke dalam 10 lagu baru yang terdaftar. Bersamaan dengan perilisan album, Kelora menyiapkan 2 pertunjukkan khusus Maret mendatang yang diadakan secara eksklusif di United Kingdom.

Kelora Bandcamp | Kelora Spotify | Kelora Apple Music | Kelora Deezer | Kelora Tidal

Incantvm – Maleficia

Album-terbaru-Incantvm-Maleficia

Band black metal asal Italia, Incantvm merilis album studio ke-2 bertajuk Maleficia melalui label My Kingdom Music. Album ini hadir sebagai manifestasi terdalam dari imajinasi kreatif Vittorio Sabelli, yang dikenal lewat proyek-proyek seperti Dawn of a Dark Age, Amen, dan Notturno.Maleficia adalah perjalanan sonik yang gelap, mencerminkan kedalaman ekstrem musik dan menggali ke dalam sisi paling muram dari jiwa manusia. Riccardo Ziosi bertanggung jawab atas sampul dan fotografi album, sementara Stefan Traunmüller mengurus mixing dan mastering. “Maleficia” didorong oleh kolaborasi para musisi berbakat, dimulai dengan Tenebra (Dreariness) yang mengisi peran vokalis, hingga Samael Von Martin (EVOL, Mater A Clivis Imperat, Albus Diabolus) dan Nequam (The Magik Way), yang masing-masing memberikan interpretasi vokal yang khas. Di samping mereka, musisi seperti Lorenzo Mastrogiuseppe, Luca Tiraterra, dan Marco Molino menambahkan elemen ritmis yang semakin memperdalam atmosfer gelap album ini. Album ini menawarkan atmosfer yang penuh dengan pathos dan persepsi yang menakutkan. Suara ritual esoterik dan nuansa doom metal yang kental berpadu dengan kekuatan para punggawa lama metal membentuk sebuah eksperimen avant-garde black metal yang mendalam dan penuh ketegangan.

Incantvm Bandcamp | Incantvm Spotify | Incantvm Apple Music | Incantvm Deezer 

Rilisan Lainnya

°✩✧NINATAHEC✧✩°。⋆ – ⋆。°✩✧✩°。⋆ ⋆。 (Shoegaze)

A Great Big World – then there were sparks EP (Pop Rock / Pop)

Abdomen – Yes / I Don’t Know (Garage Punk)

Abduction – Existentialismus (Black Metal)

Anna Shoemaker – Someone Should Stop Her (Indie Pop)

Antlers – Hypothermia (Symphonic Black Metal / Metalcore)

ARrC – Nu Kidz: Out the Box (K-Pop / Contemporary R&B)

Asian Glow – 1110101110000001100111011110110010010111 10010000111011001000010010011100 (Indietronica / Noise Pop)

Baths – Gut (Glitch Pop / Indietronica / Video Game Music)

Basia Bulat – Basia’s Palace (Contemporary Folk / Indie Pop)

Bill Medley (of The Righteous Brothers) – Straight From the Heart (Blue-Eyed Soul)

Blodkarsk – Stupmorke (Black / Folk Metal)

Bren Joy – Sunset Black (Alt-Pop)

Cadaveric Remains – God of All Plagues (Death Metal)

Califone –  The Villagers Companion (Alt-Country / Folk Rock / Americana)

Celestial Witchcraft – Celestial Witchcraft (Black Metal)

CHALK – Conditions III EP (Post-Punk / Noise Rock / Dance-Punk)

Colin Self – respite ∞ levity for the nameless ghost in crisis (Art-Pop)

Continuum of Xul – Voratore (Death Metal)

Culak – Wayfarer (Post-Blackened Doom Metal)

Deprivationn – fluttering utterance of a thousand pale cadavers, echoing through the chaos of it all (Post-Rock / Free Improviation)

Dirty Honey – Mayhem and Revelry Live (Hard Rock)

Domain – Philosophy of the Blade (Metalcore)

Eem Triplin – Melody of a Memory (Pop Rap)

Enbound – Set It Free (Power Metal)

Fishmans – ヒストリー・オブ・フイッシュマンズ [History of Fishmans] (Neo-Psych / J-Pop)

Floodlights – Underneath (Indie Rock)

Four Seconds Ago – 1000 Needles (Ambient / EDM)

Gaytheist – The Mustache Stays (Noise Rock)

Glixen – Quiet Pleasures EP (Shoegaze / Dream Pop)

God Complex – He Watches in Silence EP (Metalcore)

Gràb – Kremess (Black Metal)

Grotesque Ceremonium – Beyond the Masters (Death Metal)

IDER – Late to the World (Indie Pop)

Hirax – Faster than Death (Thrash Metal)

Homeskin – Soul Washed Bleach (Avant-Garde Black Metal / Grindcore)

Horizon Ignited – Tides (Melodic Death Metal)

ijji – Blink (Experimental Hip-Hop / Ambient)

Insomnis Fulgor – Sleepless Radiance (Blackened Doom Metal)

Jules Reidy – Ghost / Spirit (Electroacoustic)

Kameron Marlowe – Sad Songs For The Soul (Contemporary Country)

Killswitch Engage – This Consequence (Metalcore)

Kuyuru – Lovescape (Shoegaze / Dream Pop)

Les Rallizes Dénudés – YaneUra Sept. ‘80 (Noise Rock / Psychedelic Rock / Acid Rock)

Luke Sital-Singh – Fool’s Spring (Singer-Songwriter)

Malacath – Eternal Roar of the Thunder and Rain (Black Metal)

Malignus – The Embracing Night (Black Metal)

Mandrake Handshake – Earth-Sized Worlds (Indie Rock)

Manual de Combate – Para acabar con la repetición de lo existente (Post-Rock)

Masma Dream World – Please Come to Me (Tribal Ambient / Experimental)

Matalobos – Phantasmagoria: Hexed Lands (Melodic Doom / Death Metal)

maud the moth – The Distaff (Neoclassical Darkwave)

Marilyn Nonken – L’origine du monde (Modern Classical / Spectralism)

Max Frost – Shelby Ave (Indie Pop / Pop Soul / Pop Rock)

Melvins & Napalm Death – Savage Imperial Death March (Sludge Metal / Grindcore)

Mitochondrial Sun – Machine Dialectics (Atmospheric Black Metal / Electronic)

Mood Bored – Too Much? EP (Indie Rock)

Morray – Long Story Short (Pop Rap / Trap / Southern Hip Hop)

The Murder Capital – Blindness (Post-Punk / Post-Punk Revival / Gothic Rock)

Nao – Jupiter (Alternative R&B / Electropop / Contemporary R&B)

Nachtschatten – Polaris (Melodic Death Metal)

Nina Nesbitt – Mountain Music (The Summit) (Contemporary R&B / Singer-Songwriter / Pop)

Oksana Linde – ravesias (Berlin School / Progressive Electronic)

Omega Purge – The Last Monarch’s Fall (Melodic Death Metal)

ONE OK ROCK – DETOX (Pop Rock / Alternative Rock / Pop Punk)

Otomo Yoshihide – Otomo Yoshihide Solo Works 2: Otomo Yoshihide Plays Christian Marclay (Electroacoustic / Field Recordings / Turntable Music)

Patterson Hood (of Drive-By Truckers) –  Exploding Trees & Airplane Screams (Alt-Country)

Porridge Radio – The Machine Starts To Sing EP (Indie Rock / Post-Punk / Indie Pop)

Puma Blue – antichamber (Indie Folk)

Räum – Emperor of the Sun (Black Metal)

Reanimated – Vomit the Plague (Death Metal)

REIRIE – Twinning Fate (J-Pop)

Reverend Peyton’s Big Damn Band – Honeysuckle (Alt-Country / Cowpunk)

Rum Jungle – Recency Bias (Indie Rock)

Sacrifice – Volume Six (Thrash Metal)

SAINt JHN – Festival Season (Trap / Alternative R&B / Slap House)

Sam Fender – People Watching (Heartland Rock / Indie Pop / Indie Rock

Sandekala – Gerbang Gelap (Gothic / Black Metal)

Saya Gray – SAYA (Art-Pop)

Scour – Gold (Black Metal)

Seventh Station – On Shoulders of Giants (Progressive Metal)

Shellshock – War Eternal (Death Metal)

The Sherlocks – It Must Make Sense! (Indie Rock / Pop Rock)

Silumgar – Memories of… (Black Metal)

Silverstein – Antibloom / Pink Moon (Post-Hardcore / Mall Screamo / Emo-Pop)

Sinner Rage – Powerstrike (Hard Rock / Heavy Metal)

Sir Woman – If It All Works Out (Neo-Soul)

SPY – Seen Enough EP (Hardcore Punk)

The Stylistics – Falling in Love With My Girl (Philly Soul / Smooth Soul / Soul

Sunny War – Armageddon in a Summer Dress (Americana)

Tata McRae – So Close to What (Dance-Pop / Contemporary R&B)

Tate McRae – So Close To What (Dance-Pop / Contemporary R&B / Alt-Pop)

Tim Hecker – Shards (Ambient / Drone / Modern Classical)

To Obey a Tyrant – Frigore Inferni (Brutal / Symphonic Deathcore)

Trupa Trupa – Mourners EP (Psychedelic Rock / Indie Rock / Post-Punk)

月ノ美兎 [Tsukino Mito] – 310PHz (J-Idol)

Voidfallen – The Rituals of Resilience (Melodic Death Metal)

Vrain – 銀翼 ~白銀のファンタジア~ (Melodic Power Metal)

The Wombats – Oh! The Ocean (Indie Rock / Indie Pop / Post-Punk Revival)

Wrekmeister Harmonies – Flowers In The Spring (Drone / Drone Metal)

Yawning Balch – Volume Three (Psychedelic Rock / Jam Band / Post-Rock)

The Young Mothers – Better If You Let It (Jazz)

Youth Lagoon – Rarely Do I Dream (Indie Pop / Dream Pop / Bedroom Pop)

Ziggy Alberts – New Love (Folk)

Zivar – Homály (Atmospheric Black Metal)

Baca Juga : Apakah Ini Jenis Musik Paling Mencekam Di Dunia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link