Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 19 Mei 2023
Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : The Ocean Collective, No Party for Cao Dong, Botanist, The End, Shadow Ground, Voronhil, dan masih banyak lagi.
Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.
The Ocean Collective – Holocene
2018 lalu, The Ocean Collective menggagas album konseptual yang yang terinspirasi akan hal-hal berbau paleontologi, sebuah keilmuan yang melihat cara pandang evolusi suatu makhluk hidup beserta interaksinya dengan mengamati peninggalan fosil. Mereka melepas serangkaian album, untuk menuturkan kisah mengenai perjalanan evolusi tersebut, hingga sampailah pada akhir dari destinasi, ketika pasukan progressive metal kelahiran Berlin ini melepas album terbarunya di minggu ini dengan judul “Holocene” melalui Metal Blade Records. Album ini berjarak 3 tahun dari “Phanerozoic II: Mesozoic | Cenozoic” selaku album prequel. Chris Edrich kembali terlibat untuk menjadi produser utama pada vokal, sedangkan Karl Daniel Liden akan menangani sesi mixing dan mastering pada album. Sang gitaris sekaligus founder band, Robin Staps menjelaskan tentang proses penulisan di balik album “Holocene”: “Proses penulisan setiap album yang pernah kami buat dimulai dengan saya membuat riff gitar, ketukan drum, lalu ide vokal. Namun album kali ini terasa berbeda, karena setiap lagu didasarkan pada ide musik yang aslinya ditulis oleh Peter (Voigtmann, synths). Dia datang dengan bagian-bagian synth yang luar biasa dan dia mengirimi saya beberapa ide mentah yang belum selesai selama pandemi.” Kemudian Staps melanjutkan dengan menjelaskan konsep daripada album: ““Holocene adalah tambahan dari 2 album “Phanerozoic” dan “Precambrian”, atau dapat dikatakan sebagai bab penutupan. Album Ini menangani kisah zaman Holosen, yang saat ini merupakan bab terpendek dalam sejarah bumi, tetapi pada dasarnya ini merupakan album yang berterus terang mengenai kecemasan, keterasingan, kehilangan nalar dan pemikiran kritis, kebangkitan teori konspirasi, dan dekonstruksi nilai di zaman modern.”
The Ocean Collective Bandcamp | The Ocean Collective Spotify | The Ocean Collective Apple Music | The Ocean Collective Deezer | The Ocean Collective Tidal
草東沒有派對 [No Party for Cao Dong] – 瓦合 (The Clod)
Setelah cukup lama tampil begitu eksotis dengan melentingkan dendangan eskapis musik disco yang diterpa oleh kesuraman musik grunge dan lamunan berputar-putar yang mengorbit dalam balutan indie rock, kuartet asal Taipei ini melepas album studio ke-2 nya dengan judul “The Cod”. Album ini berjarak 3 tahun dari album mereka, “Devotion: Original Soundtrack” yang secara khusus dirancang untuk mengisi musik latar belakang pada sebuah permainan virtual. Itun Chou menjadi pengarah produser utama dalam album ini, sekaligus memegang kendali penuh menangani masalah teknis audio. Album ini sendiri direkam pada beberapa studio, dimana hampir seluruh instrumen direkam secara terpisah mulai dari gitar dan bass yang direkam di Rave sound Studio, drum yang direkam di Light up Studio, gitar akustik dan vokal yang direkam di Playtone Studio. Total keseluruhan album terbaru dari No Party for Cao Ding ini akan memuat 11 lagu, dimana 3 lagu diantaranya menjadi single yang masing-masing berjudul: “Daydream”, “Lie”, “Damn”.
No Party for Cao Ding Bandcamp | No Party for Cao Ding Spotify | No Party for Cao Ding Apple Music | No Party for Cao Ding Deezer | No Party for Cao Ding Tidal
Botanist – VIII: Selenotrope
Alih-alih menjadi ahli demonologi dan bersumpah serapah untuk mengabdi laskar kegelapan sepanjang hidupnya, pasukan black metal asal California ini lebih tertarik untuk merenungi hal-hal bersifat ekologis, dan menganggap manusia sebagai biang kehancuran dibalik kerusakan alam semesta dan tanaman yang selama ini melanda. Pemahaman misantropia itu sudah bermula sejak 2011 lalu, ketika Botanist melepas album debutnya, “I: The Suicide Tree / II: A Rose from the Dead” dan tak terasa 14 tahun band ini berdiri, Botanist baru saja melepas album studio ke-10 nya di minggu ini dengan judul “VIII: Selenotrope” dan dirilis di bawah naungan Prophecy Productions. Untuk kali kedua, Botanist kembali mengundang sound-man extreme metal kawakan, Dan Swanö untuk menangani bagian mixing dan mastering pada album, sementara sang frontman Otrebor bertanggung jawab mengurusi permasalahan rekaman album. Botanist memiliki ciri khas begitu orisinil antara memainkan melodi post-black ekstrim yang tendensius membenamkan harmoni dan melodi yang indah, sembari memekarkan alunan suara instrumen hammered dulcimer yang semakin menambah perasaan menyatu dengan alam dan bersifat naturalistik. Akan tetapi kali ini Otrebor memiliki agenda untuk menekan lebih jauh batasan musik yang belum pernah terurai sebelumnya, sembari tetap bercokol pada prinsip utama sebagai proyek black metal yang terus berkreasi dan menjunjung tinggi asas orisinalitas.
“Judul “VIII: Selenotrope” mengacu pada tanaman yang berbunga di bawah sinar bulan. Suara khas Botanist dari instrumen hammered dulcimer berpadu sempurna dengan vokal bersih yang sekarang didominasi oleh paduan suara berlapis-lapis, menghasilkan album yang sangat dinamis dan memikat. Bersama-sama dalam satu karya musik yang tampaknya mengambil pengaruh dari ekspedisi musik avant-garde, progresif, eksperimental, post-metal, dan kemungkinan lainnya – validitasnya sangat bergantung pada masing-masing pendengar dan semuanya dimuat ke dalam satu laci yang sama” Tutur Otrebor. Kemudian Otrebor melanjutkan: “Semua lagu dalam proyek ini diceritakan dari sudut pandang protagonis bernama “The Botanist”. Dia merupakan seorang ilmuwan sinting yang hidup dalam pengasingan yang terisolasi sejauh mungkin dari kehidupan manusia dengan segala kejahatannya terhadap Alam. Di tempat perlindungan fantasi dan keajaibannya, sang ilmuwan mengelilingi dirinya dengan tanaman dan bunga untuk menemukan hiburan, sementara dia membayangkan kehancuran umat manusia. Dia merencanakan untuk melakukan pemberantasan umat manusia, yang akan menimbulkan kemungkinan bahwa tanaman dapat tumbuh menutupi planet Bumi dan sekali lagi planet ini kembali berwarna hijau.”
Botanist Bandcamp | Botanist Spotify | Botanist Apple Music | Botanist Deezer | Botanist Tidal
The End – Why Do You Mourn
Mats Gustafsson seorang pemain saksofon, komposer, dan improvisionist asal Swedia telah terafiliasi dengan begitu banyak grup avant-jazz bergaya bebas sebut saja The Thing, FIRE!, Gush, Swedish Azz, dan Fake (the facts). Tidak mengherankan bila Gustafsson tercatat telah tampil secara live sebanyak 1800 kali dan menjadi orang yang sudah terlibat secara aktif dengan 200 album studio. Sekarang, torehan itu belum merupakan angka final, dikarenakan kali ini Gustafsson kembali melepas album studio terbaru bersama moniker, The End dengan judul “Why Do You Mourn”. Ini sekaligus menjadi album ke-3 bagi The End, sejak mereka baru mulai aktif 2017 lalu. Menurut keterangan dari pihak band, album ini sudah mulai direncanakan dan direkam oleh Børge Fjordheim di Electrolüd Studio, Stavanger pada September 2021 lalu, dan selesai pada Mei 2022. Sementara itu Jørgen Træen mengerjakan bagian mixing dan mastering pada album di Grotten, Bergen, Norwegia. Total terdapat 7 lagu yang disertakan, termasuk lagu pembuka, “Snow” yang sekaligus dijadikan sebagai single utama album. Menyusul perilisan album terbarunya, The End juga sudah menjadwalkan sejumlah tur yang akan mulai diselenggarakan pada 24 Mei mendatang di Warsaw, Polandia.
Shadow Ground – Echo in Eternity
Shadow Ground dapat dikatakan salah satu pendatang black metal asal Ukraina yang begitu dominan pada sepanjang dekade 10’an. Black metal dengan formasi trio ini telah melepas 6 album yang begitu solid, dan memasuki dekade yang baru ini mereka bersiap untuk mengarungi petualangan baru dengan melepas album bertajuk “Echo in Eternity” yang dirilis di bawah naungan Schattenkult Produktionen. “Echo in Eternity” hanya berjarak 13 bulan, dari “The Harvest of Black Diamonds”, album yang sebelumnya dilepas pada April 2022 lalu. “Ini adalah perjalanan black metal ke zaman kuno, sebuah kisah epik tentang para pejuang dan penyihir hebat. Dengarkan dengung musik metal dari langit pertempuran yang sengit, erangan dari mereka yang kalah, nyanyian mantra kemenangan yang memberikan kekuatan pelindung untuk para pejuang. Dengarkan gema ini yang telah memantulkan keabadian.” sepucuk catatan yang dikirimkan Shadow Ground melalui laman bandcam resmi milik mereka.
Voronhil – Pantomima
Ketika internet merupakan tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk berselancar dan menjelajahi berbagai tempat hanya dalam satu genggaman, jaringan piranti perangkat lunak itu juga menawarkan kedalaman dan labirin berkelok yang cukup untuk menyimpan timbunan rahasia-rahasia misterius dan berbagai hal-hal aneh yang bergerak pada sisi yang berseberangan. Itu akan sulit dijangkau dan ditemukan, tetapi menjadi sebuah perasaan menemukan harta terpendam, ketika itu berhasil dirangkul dan tersimpan dalam pangkuan dan harus dikatakan Voronhil menjadi barang langka yang pantas untuk dibawa pulang, dipoles, lalu kemudian dipajang. Pasalnya unit misterius ini melepas sebuah album debut berjudul “PHANTASMAGORIA” pada 2021 lalu, yang dipenuhi perasaan mengernyitkan dahi dan meruncingkan dagu. Itu mungkin terdengar seperti suara papan sirkuit korslet, yang hanya dialiri tegangan listrik tingkat rendah, akan tetapi menjadi sebuah rangkaian irama low tech yang dapat mengirimkan impuls-impuls listrik pada amigdala untuk merespon secara emosional dan menggerakan tubuh untuk berjingkrak mengikuti irama aneh dan tidak lazim. Sekarang 2 tahun telah berlalu, secara misterius Voronhill seperti mengirimkan sandi morse yang sulit dipecahkan melalui album sophomore nya bertajuk “Pantomima”. Total keseluruhan 32 lagu dienkripsi oleh judul berupa kode misterius yang barangkali hanya dapat dipecahkan oleh sang pencipta itu sendiri dan sialnya tidak ada informasi yang mengirimkan tanda-tanda akan siapa yang bertanggung jawab atas ini semua. Sekali lagi pantulan ritem keras yang menyengat itu akan kembali bergejolak pada sepanjang lagu, ditambah dengan restrukturisasi pola aransemen yang menggambarkan arsitektur berparas post-modernisme.
Voronhil Bandcamp | Voronhil Soundcloud
Rilisan Lainnya
(G)I-DLE – I feel (K-Pop)
Ghost – PHANTOMIME EP (Hard Rock / Heavy Metal)
Acte Profane – La grande chevauchée (Black Metal)
Acid Souljah – Based Birthday Bash 2 (Experimental Hip-Hop)
Age of the Wolf – A Pilgrimage to Nowhere (Sludge / Doom / Stoner Metal)
Alex Lahey – The Answer is Always, Yes (Indie Rock / Power Pop)
Alex Metric – Space & Time EP (Electro House / House)
The Allergies – Tear the Place Up (Funk / Soul)
Aliénor Golvet – Point, Line, Surface (Experimental)
Allie Crow Buckley – Utopian Fantasy (Chamber Pop)
Andy Bell (of Ride) and Masal – Tidal Love Numbers (Synthpop / Dance-Pop / Electropop)
bar italia – Tracey Denim (Indie Rock / Slacker Rock)
Belly – Mumble Rap 2 (Jangle Pop / Indie Rock / Dream Pop)
Blawan – Dismantled into Juice EP (Industrial Techno / UK Bass / UK Funky)
Blindfolded and Led to the Woods – Rejecting Obliteration (Technical Death Metal)
Blood Cult – Tomb of the Unknown Redneck (Black Metal)
Brandy Clark – Brandy Clark (Contemporary Country / Country Pop)
Carter c – Northern Songs (Indie Rock / Slacker Rock / Indietronica)
Califone – Villagers (Alt-Country / Folk Rock)
Come to Grief – Killed by Life (Sludge Metal)
Cucamaras – Buck Rogers Time EP (Post-Punk)
Curtis Waters – Bad Son (Bedroom Pop)
Dan Croll – Fools (Indie Pop)
Dark Age of Ruin – False Messiah and the Abstract (Black Metal)
Dave Matthews Band – Walk Around the Moon (Pop Rock / Acoustic Rock / Alternative Rock)
Dave McMurray – Grateful Dedication 2 (Jazz Fusion)
David A. Jaycock – Hold. Star. Return (Contemporary Folk)
Def Leppard With The Royal Philharmonic Orchestra – Drastic Symphonies (Orchestral / Hard Rock)
Dhishti – Life Is Suffering (Black Metal)
Ellen Zweig – Fiction of the Physical (Experimental)
Eyes of Others – Eyes of Others (Indie Pop)
Famous Sports Originals. – Uptempo Motivations (Slushwave)
Foyer Red – Yarn the Hours Away (Art Rock / Art Pop / Math Pop)
Frozen Soul – Glacial Domination (Death Metal)
Gozu – Remedy (Stoner Rock)
Gracie and Rachel – Nowhere Now Here EP (Alternative Pop / Cinematic Pop / Indie Pop)
GracieHorse – L.A. Shit (Country Rock)
Graham Nash – Now (Folk Rock / AOR)
Gumm – Slogan Machine (Hardcore Punk)
Hail Conjurer – Ouroboros Lust (Sludge / Death / Black Metal)
Hannah Jadagu – Aperture (Indie Pop)
Hannah Rose Platt – Deathbed Confessions (Americana)
Horse Jumper of Love – Heartbreak Rules (Slowcore / Slacker Rock / Indie Rock)
HotWax – A Thousand Times EP (Alternative Rock)
Jealous of the Birds – Hinterland (Indie Pop)
Juanes – Vida Cotidiana (Latin Pop / Pop Rock)
Julian Loida – Giverny (Neo-Psychedelia / Psychedelic Rock / Alternative Rock)
KOI – Ángel caído (Latin / Electronic)
K.V. – Unrequited Stigmata Convalescence (Experimental)
Kaytraminé (Aminé and Kaytranada) – Kaytraminé (Hip-Hop)
Kesha – Gag Order (Electropop / Dance-Pop / Cabaret)
Lambrini Girls – You’re Welcome EP (Punk)
Leaving – Laurel When the Quiet Comes (Ambient House / Progressive House)
LCY – He Hymns (UK Bass / Hardcore Beats)
Leftover Salmon – Grass Roots (Jamgrass / Country Rock / Alt-Country)
Leith Ross – To Learn (Singer-Songwriter / Indie Folk / Chamber Folk)
Les Lullies – Mauvaise (Rock / Punk Rock)
Lewis Capaldi – Broken By Desire To Be Heavenly Sent (Adult Contemporary / Singer-Songwriter / Piano Rock)
Mandy, Indiana – i’ve seen a way (EBM / Industrial Techno / Synth Punk)
Marsh – Endless (The Remixes – Part 01) (Progressive House)
Marty Stuart – Altitude (Country / Neo-Traditionalist Country / Country Rock)
Mass Culture – Barren Point (Sludge / Doom Metal)
Mega Bog – End of Everything (Dream Pop)
Mia Badgyal – Emergência (Electropop / Dance-Pop)
The Milk Carton Kids – I Only See The Moon (Contemporary Folk / Indie Folk)
Мор – Стужа (Progressive Black Metal)
The Murlocs – Calm Ya Farm (Garage Rock / Blues Rock / Indie Rock)
Mystic Prophecy – Hellriot (Heavy / Power Metal)
Nanoray – Delta-PP (Hardcore Breaks)
NEETism – NEETism (Ambient / Atmospheric Drum and Bass)
Omen Astra – The End of Everything (Post-Metal / Alternative Metal)
Opus Kink – My Eyes, Brother! EP (Art Punk / Post-Punk)
The Orion Experience – Cosmicovers (Power Pop / Glam Rock)
Pa Vesh En – Martyrs (Raw Black Metal)
Paper Bee – Thaw, Freeze, Thaw (Emo / Punk Rock)
Paul Simon – Seven Psalms (Pop Rock / Folk Pop)
PONY – Velveteen (Power Pop)
POZI – Smiling Pools (Post-Punk)
Raul Malo (of The Mavericks) – Say Less (Americana / Traditional Pop)
Rich Aucoin – A Synth Odyssey: Season 2 (Indie Pop / Art Pop)
藤原さくら [Sakura Fujiwara] – Airport (J-Pop)
Sacred Outcry – Towers of Gold (Heavy / Power Metal)
Shadows – Out for Blood (Heavy Metal)
Salami Rose Joe Louis – Akousmatikous (Hypnagogic Pop / Ambient Pop)
Saloon Dion – Muckers EP (Post-Punk)
Samantha Fish and Jesse Dayton – Death Wish Blues (Blues Rock / Electric Blues)
Setting Sun – The Feelings Cure (Indie Pop)
Shadrow – Is This the Future? (Indie Pop)
shy martin – late night thoughts (Pop)
Sir Chloe – I Am the Dog (Indie Rock / Alternative Rock / Indie Pop)
Sleep Token – Take Me Back to Eden (Alternative Metal / Progressive Metal / Art Pop)
Spirit Award – The Fear (Dream Pop)
Sporae Autem Yuggoth – ...However It Still Moves (Death / Doom Metal)
スピッツ [Spitz] – ひみつスタジオ (Himitsu Studio) (J-Rock / Alternative Rock / Power Pop)
$uicideboy$ – Yin Yang Tapes: Fall Season (1989-1999) EP (Southern Hip Hop / Trap / Cloud Rap)
Sufjan Stevens, Timo Andres, & Conor Hanick – Reflections (Indie Folk / Art Pop)
Summer Salt – Campanita (Indie Pop)
Summer Walker – CLEAR 2: SOFT LIFE EP (Contemporary R&B / Plugg)
Sweet & Lynch (Michael Sweet and George Lynch) – Heart & Sacrifice (Hard Rock / Glam Rock / Pop Rock)
Taleban Dooda – Taleban vs. Dooda (Pop Rap / Southern Hip Hop / Trap)
Tanlines – The Big Mess (Synth-Pop / Indietronica)
The Telescopes – Of Tomorrow (Shoegaze / Noise Rock / Neo-Psychedelia)
Thulcandra – Hail the Abyss (Black Metal)
ThxSoMch – Sleez EP (Post-Punk Revival / Emo Rap)
Tomb of Giants – Legacy of the Sword (Heavy Metal)
Tinariwen – Amatssou (Tishoumaren)
Ultra-Lite – Ultra-Lite (Alternative Rock)
The Used – Toxic Positivity (Emo-Pop / Alternative Rock / Post-Hardcore)
UwU – One Shitpost Too Far (Brutal Death Metal / Goregrind)
Vomitheist – NekroFvneral (Death Metal)
Villes Ardentes – Années rouges (Black Metal)
Vinsen – Delayed With… Vinsen (Ambient / Dub-Techno)
Vnder a Crvmbling Moon – I: Oblivion (Atmospheric Doom / Post-Metal)
Wiki – Papiseed Street Vol.1 (East-Coast Hip Hop)
Wurgilnõ – De doden rusten niet in vrede (Black Metal)
YES – Mirror to the Sky (Progressive Rock)
Baca Juga : Bell Witch – Future’s Shadow Part 1: The Clandestine Gate – Review