Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 18 April 2025
Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : Julien Baker & TORRES, Ancient Death, Digital Dawn, Tribunal, Lucy Railton, Silver Knife, dan masih banyak lagi.
Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.
Julien Baker & Torres – Send a Prayer My Way

Julien Baker dan TORRES, dua nama besar dalam ranah indie rock dan alternative Americana, resmi merilis album kolaboratif mereka yang berjudul “Send A Prayer My Way” melalui label Matador. Lebih dari sekadar proyek bersama, “Send A Prayer My Way” adalah kristalisasi dari sebuah kisah yang dimulai sejak tahun 2016. Dalam dinginnya udara Chicago, di atas panggung Lincoln Hall, dua musisi dari Selatan tampil bersama untuk pertama kalinya. Di balik percakapan sederhana dan impian liar untuk membuat “album country,” tersembunyi benih dari sesuatu yang jauh lebih dalam. Album ini lahir dari benih itu—sebuah niat lama yang tumbuh perlahan dan akhirnya berbunga dalam bentuk karya musik yang mentah, hangat, dan mengganggu sekaligus menyembuhkan. Dalam “Send A Prayer My Way”, Baker dan TORRES menulis dan bernyanyi dengan gaya “penjahat” — istilah yang di sini bukan menunjuk pada kriminalitas, tetapi semangat membangkang, subversif, dan keberanian kelas pekerja untuk tetap hidup meskipun dikepung oleh kecanduan, penyesalan, dan sistem kekuasaan yang menindas. Ini adalah country music dalam roh terdalamnya: bukan tentang radio dan romantika, tapi tentang tanah, luka, pengakuan, dan perlawanan. Ada humor getir, ada kebebalan manusia yang diolok dengan kasih sayang, dan ada semacam pengakuan bahwa meskipun semua orang sedang mencoba untuk bertahan, tidak ada satu pun dari kita yang benar-benar sendiri. Musik di album ini tidak menawarkan jawaban, tapi menghadirkan perasaan ditemani dalam perjuangan. Dan dalam semangat country sejati, “Send A Prayer My Way” menjadi penanda bahwa musik masih bisa menjadi ruang pengakuan dosa, tawa getir, dan bentuk cinta yang paling radikal: pengampunan.
Julien Baker & TORRES Bandcamp | Julien Baker & TORRES Spotify | Julien Baker & TORRES Apple Music | Julien Baker & TORRES Deezer | Julien Baker & TORRES Tidal
Ancient Death – Ego Dissolution

Band death metal asal Walpole, Massachusetts, Ancient Death, merilis album debut mereka yang sangat dinanti, “Ego Dissolution”, melalui label Profound Lore Records. Album ini menandai tonggak penting dalam karier mereka, menghadirkan sebuah perjalanan musikal yang berani dan penuh eksperimen. Ancient Death, yang dibentuk pada musim panas tahun 2019 oleh Jasmine Alexander (bass dan vokal), Ray Brouwer (gitar), Jerry Witunsky (gitar dan vokal), serta Derek Malone Moniz (drum), telah dikenal dengan kemampuannya memadukan death metal progresif dan teknis dengan atmosfer kosmik yang menggugah. Album ini bukan hanya sekadar album death metal biasa, melainkan sebuah karya yang melampaui batas genre. Sound mereka yang rumit dan penuh dinamika tidak hanya menggugah pendengar dengan riff gitar yang tajam dan vokal brutal, tetapi juga menghadirkan suasana kosmik yang mencekam dan misterius, seolah-olah mengajak pendengarnya untuk menjelajahi dimensi lain. Proses perekaman dilakukan di Machines With Magnets dengan Seth Manchester yang bertindak sebagai produser dan mixing engineer, sementara mastering dilakukan oleh Dan Lowndes di Resonance Sound. Sampul album yang didesain oleh Chimere Noire dengan karya seni oleh Maegan LeMay.
Ancient Death Bandcamp | Ancient Death Spotify | Ancient Death Apple Music | Ancient Death Deezer
Digital Dawn – Guiouejae

Kolektif indie pop asal Korea Selatan, Digital Dawn, yang terdiri atas Huremic (Parannoul), Brokenteeth, Fin Fior, Asian Glow, Della Zyr, dan Wapddi, resmi merilis album kompilasi bertajuk “Guiouejae”. Dirilis secara independen, album ini bukan sekadar proyek musik biasa—melainkan sebuah bentuk aksi kolektif dan solidaritas lintas artis untuk merespons tragedi kebakaran hutan besar yang melanda Korea Selatan pada Maret dan April 2025.Tidak seperti kompilasi pada umumnya yang seringkali hanya menjadi ajang kurasi gaya atau eksperimen genre, “Guiouejae” justru menyatukan berbagai warna sonik dalam satu kesadaran emosional yang sama: dukacita, keprihatinan, dan harapan. Seluruh hasil penjualan album ini akan disumbangkan kepada Gyeongbuk Community Chest of Korea’s Fruit of Love, menjadikan album ini sebagai sebuah pernyataan moral dan emosional, sekaligus bentuk nyata keterlibatan musisi independen terhadap komunitasnya. Brokenteeth, yang juga bertanggung jawab atas mastering album ini, berhasil menjaga konsistensi emosional dalam album ini tanpa menghapuskan karakter unik dari masing-masing musisi. Seperti namanya yang dalam bahasa Korea dapat diartikan sebagai “pertemuan” atau “tempat berkumpul”, “Guiouejae” adalah titik temu dari suara-suara yang berbeda tapi sepakat dalam satu hal: bahwa dari abu dan reruntuhan, kita bisa membangun ulang, bersama.
Tribunal – In Penitence and Ruin

Band gothic doom metal asal Kanada, Tribunal, kembali dengan karya monumental mereka, “In Penitence and Ruin”, yang dirilis melalui label 20 Buck Spin Records. Album ini datang sebagai sekuel dari debut mereka yang sangat dipuji, “The Weight of Remembrance” (2023), yang dengan cepat mencuri perhatian penggemar doom metal dengan atmosfer kelam dan melankolis yang sangat kental. Album ini tidak hanya merupakan lanjutan, tetapi sebuah evolusi dari sisi musikal Tribunal yang lebih dewasa dan lebih dalam. Dibentuk oleh formasi band yang kini lengkap dengan lima anggota, “In Penitence and Ruin” menyatukan berbagai elemen musik dengan kemewahan yang elegan: senar yang meratap, melodi tuts yang dingin, dan perkusi yang berdentang layaknya lonceng besi takdir. Sebagai karya konseptual, album ini menyelami tema besar tentang keadilan, hukuman, dan pertobatan, menggambarkan kisah seorang Peniten yang terperangkap dalam kesalahan masa lalu yang tak dapat dilupakan. Lagu-lagu dalam album ini membentuk siklus naratif yang merenungkan keberadaan manusia yang terpenjara dalam kesedihan dan penyesalan.
Tribunal Bandcamp | Tribunal Spotify | Tribunal Apple Music | Tribunal Deezer | Tribunal Tidal
Lucy Railton – Blue Veil

Cellist sekaligus komposer kelahiran Inggris, Lucy Railton, kembali merilis karya terbarunya yang bertajuk “Blue Veil” melalui label Ideologic Organ, sebuah komposisi berdurasi 40 menit yang menjadi dokumentasi resmi pertama dari performa solo cello-nya. Direkam di Église du Saint-Esprit, Paris—sebuah ruang sakral yang akustiknya menambah dimensi spiritual pada rekaman—”Blue Veil” bukanlah sekadar pertunjukan cello. Ia adalah proses, pengalaman, dan keadaan. Musik dalam album ini bukan dibangun di atas melodi atau ritme yang konvensional, melainkan lahir dari pencarian intens Railton atas resonansi harmonik yang paling subtil—suatu bentuk perhatian yang nyaris meditatif terhadap friksi, tekstur, serta denyutan halus yang hidup di antara gesekan senar dan senyap. Secara estetika dan metodologis, “Blue Veil” juga terhubung erat dengan pemikiran dan praktik sonik dari komposer kontemporer seperti Catherine Lamb, Ellen Arkbro, serta seniman seperti Kali Malone dan Stephen O’Malley, dengan siapa Railton pernah bekerja. Ada pula jejak pemahaman atas karya-karya konseptual dari Maryanne Amacher dan Morton Feldman, yang keduanya dikenal karena pendekatan mereka terhadap durasi, keheningan, dan persepsi waktu dalam musik.
Lucy Railton Bandcamp | Lucy Railton Spotify | Lucy Railton Apple Music | Lucy Railton Deezer | Lucy Railton Tidal
Silver Knife – Silver Knife

Grup musik atmospheric black metal asal Belgia, Silver Knife, kembali dengan album kedua mereka yang bertajuk “Self-titled”, dirilis melalui label Amor Fati Records. Album kedua ini, melanjutkan perjalanan musikal band yang unik dan penuh eksplorasi. Dengan enam lagu yang totalnya mencapai durasi 47 menit, album ini mengajak pendengarnya untuk terjun lebih dalam ke dalam ruang yang lebih luas dan lebih epik dibandingkan karya mereka sebelumnya. Musik yang dihadirkan dalam album ini memiliki intensitas dan urgensi yang mendalam, dengan riff yang terus mengalir, seolah menggantung di jurang antara harapan dan keputusasaan, menyelimuti pendengar dengan atmosfer yang berat namun menarik. Sebagai band yang tetap memegang teguh tradisi black metal, Silver Knife tidak terjebak dalam rasa mengasihani diri. Justru, mereka menawarkan tantangan yang keras di tengah kesulitan, membawa pendengarnya untuk merenung dan merasakan kekuatan dalam penderitaan. Gambar sampul album ini, yang diciptakan oleh seniman KRAS, semakin memperkaya pengalaman visual yang mendalam, melengkapi musik yang penuh dengan nuansa gelap dan kuat.
Rilisan Lainnya
Adrian Younge – Something About April III (Psychedelic Soul)
Alex Isley – When EP (R&B / Soul)
Anoxia – Revel in Sin (Death Metal)
Asuka – asukacore 3 (Dariacore)
Beirut – A Study of Losses (Indie Folk / Baroque Pop)
Ben Bertrand – Relic Radiation (Ambient)
Black Band Shirt – You Will Never Know Me (Black Metal)
Blackwater Holylight – If You Only Knew EP (Psychedelic Rock / Doom Metal)
Brain Stem – Nullified (Death Metal)
Braveride – The Great Awakening (Epic Heavy Metal)
Bye Bye Badman – Bad Timing (Indie Rock)
Cave Sermon – Fragile Wings (Progressive Metal)
Chime Oblivion (feat. John Dwyer of OSEES) – Chime Oblivion (Experimental Rock / Psychedelic Rock)
Cumulus – We’ve Got It All (Indie Rock / Dream Pop)
David Tao – Stupid Pop Songs (Contemporary R&B / Pop Rock)
Divide and Dissolve – Insatiable (Drone Metal / Experimental)
Domino Kirke – The Most Familiar Star (Indie Folk / Singer-Songwriter)
EMPYREAN SANCTUM – Detachment From Reality (Progressive Metal)
Exterminatus – Echoes from a Distant Star Part I (Technical / Progressive Groove Metal)
Flagelo – Insaciable (Black / Death Metal)
Fabulous Desaster – Crucify This! (Thrash Metal)
Genophobic Perversion – The Epicenter (Goregrind / Experimental / Brutal Death Metal)
Gama Bomb – Necronomicon Automaton (Thrash Metal)
Gonerville – SHAVASANA (Witchouse)
Gumshoes – Bubblegum (Indie Pop / Indie Rock)
Hope Slide – Love Your Crooked Neighbour With Your Crooked Heart (Chamber Pop / Art-Rock)
Imbunche – Imbunche (Death Metal)
Inoculation – Actuality (Death Metal)
Iron Lung – Adapting // Crawling (Powerviolence / Hardcore Punk)
JAD – Odwet (Hardcore Punk / Crust Punk)
JP Saxe – Articulate Excuses (Pop / Singer-Songwriter)
Julien Baker and TORRES – Send a Prayer My Way (Country / Alternative Country)
Karg – Marodeur (Post-Black Metal)
Kexelür – Epigrama de un pasado perdido (Experimental Black Metal)
Kool Keith – Karpenters (Abstract Hip-Hop)
Lik – Necro (Death Metal)
Little Barrie & Malcolm Catto – Electric War (Psychedelic Rock / Funk)
Little Boy Velvet – LO<3 ME!!! (Hypnagogic Pop)
Lostboycrow – The Sound of God Laughing (Indie Pop / Alternative R&B)
Lunchbox – Evovler (Reissue) (Indie Pop / Twee Pop)
Maestitia – Hate of Sorrow (Melodic Black / Death Metal)
Mao Sasagawa – Strange Pop (Art-Pop / Indie Pop)
Mayday Parade – Sweet (Pop Punk / Emo)
Melvins 1983 – Thunderball (Sludge Metal / Experimental Rock)
MIEN – MIIEN (Psychedelic Rock / Krautrock)
Migratory species – Cryptographic hash of the holy ghost (Electronic / Art-Pop)
Mozzy – Intrusive Thoughts (Hip Hop / West Coast Rap)
NCT WISH – poppop (Contemporary R&B)
Nasty Surgeons – Gangrenous Symphonies (Deathgrind)
PIPEDRAIN – Unlimited [IV] (Electronic / Noise / Drone)
Quade – The Foel Tower (Electronic / Ambient)
quickly, quickly – I Heard That Noise (Lo-Fi / Jazz Rap)
Rhiannon Giddens and Justin Robinson – What Did the Blackbird Say to the Crow (Americana / Folk)
Rocket – Versions of You EP (Indie Rock / Garage Rock)
Rawfoil – Where Malice Converge (Speed / Thrash Metal)
RUMKICKS – Hit a nerve (Punk)
Scrounge – Almost Like You Could (Post-Punk / Noise Rock)
Sematary & Ghost Mountain – The Wagoner EP (Horrorcore / Cloud Rap)
Soft Play – Heavier Jelly (Punk Rock / Garage Rock)
spira me & With3r – Elegispira me & With3r (Glitch-Pop / Cloud Rap)
Superheaven – Superheaven (Alternative Rock / Grunge)
SuperSpeedRaven – Atrollcity Exhibition (Experimental Hip-Hop / Mashup)
Swordlender – Where Heathens Roam (Neo-Medieval Folk / Dungeon Synth)
TK From 凛として時雨 [TK From Ling Tosite Sigure] – Whose Blue (Art-Rock / Shimokita-Kei)
Tunde Adebimpe (of TV on the Radio) – Thee Black Boltz (Experimental Rock / Art Rock)
Taylor Rae – The Void (Americana / Singer-Songwriter)
Teramaze – The Harmony Machine (Progressive Metal)
Terno Rei – Nenhuma Estrela (Jangle Pop / Pop Rock)
Tetramorphe – Impure The Sunset of Being (Death / Doom Metal)
Ukandanz – Evil Plan የክፋት እቅድ (Ethio-Jazz / Fusion)
UNIS – SWICY (Dance-Pop)
Valentina Magaletti – Gym Douce (Experimental)
Varnheim – Void (Black Metal)
Valfeanor – Awareness (Atmospheric Black Metal)
Vetus Sanguis – Capítulo I – Dimensão Horrenda (Black Metal)
Wind Down – The Burning Past (Progressive Metal)
Wiz Khalifa – Kush & OJ 2 (Pop Rap / Trap Hip-Hop)
Baca Juga : Lebih Dekat Dengan Hindustani Classical – Musik Klasik Dari Timur – Bagian I