Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 14 Maret 2025
Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : clipping., Sanhedrin, Steve Jansen, Wombbath, drug bug, Voluptas, dan masih banyak lagi.
Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.
clipping. – Dead Channel Sky

clipping., band industrial hip-hop asal Los Angeles, merilis album pertamanya dalam 5 tahun bertajuk “Dead Channel Sky”, yang dirilis melalui label Sub Pop. Tidak hanya mengandalkan ketukan keras, distorsi bergerigi, dan rapalan rima yang tajam, “Dead Channel Sky” juga mengusung konsep yang sangat progresif, menggabungkan nuansa nostalgia dengan futurisme yang penuh eksperimen. Walaupun konsep keseluruhan secara holistik tetap hadir pada album ini, namun clipping. Memperlakukan album ini sebagai sebuah pandangan sekilas ke dalam dunia yang lebih luas, eksploratif, dan penuh dengan pengaruh dari berbagai gaya yang saling beririsan. Pengaruh besar dari kultur hip-hop dan cyberpunk terlihat jelas dalam tema dan pendekatan musikal album ini. Seperti yang ditulis oleh Walter Benjamin dalam “Dead Precedents”: How Hip-Hop Defines the Future, hip-hop dan cyberpunk dapat dianggap sebagai dua gerakan yang muncul dari “sisa-sisa budaya yang dilanda perang.” clipping. dengan cerdik memadukan keduanya, menciptakan atmosfer masa kini alternatif yang sarat dengan rujukan ke era 1980-an dan 1990-an. Seperti halnya karya-karya clipping. sebelumnya, “Dead Channel Sky” juga berfokus pada narasi dan cerita, yang menjadi ciri khas band ini sejak awal. Mereka telah lama menganggap pembuatan musik sebagai sebuah bentuk penulisan fiksi ilmiah.
clipping. Bandcamp | clipping. Spotify | clipping. Apple Music | clipping. Deezer | clipping. Tidal
Sanhedrin – Heat Lightning

Sanhedrin, trio heavy metal asal New York, akan merilis album studio keempat mereka berjudul Heat Lightning pada 14 Maret 2025 melalui Metal Blade Records. Album ini menandai tonggak penting bagi band yang telah lebih dari satu dekade berkiprah di kancah heavy metal Amerika, menggabungkan suara metal tradisional dengan energi modern yang segar. Berbeda dengan tiga album sebelumnya yang diproduksi oleh Colin Marston, “Heat Lightning” direkam di studio legendaris Utopia Bearsville di Woodstock, New York. Proses rekaman dan produksi bersama Matt Brown dan Jerry Farley memberikan dimensi baru pada suara Sanhedrin, menghasilkan rekaman yang lebih punchy, tajam, dan agresif. Judul Heat Lightning terinspirasi dari lagu kedua dalam album ini. Vokalis dan bassist Erica Stoltz menjelaskan bahwa “heat lightning” merujuk pada kilat yang terlihat di langit cerah, digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan perubahan iklim.
Sanhedrin Bandcamp | Sanhedrin Spotify | Sanhedrin Apple Music | Sanhedrin Deezer | Sanhedrin Tidal
Steve Jansen – The Space Between

Steve Jansen, musisi asal London yang dikenal lewat karya-karya ambient dan art rock-nya, baru saja merilis album terbaru berjudul “The Space Between”. “The Space Between” bukan hanya sebuah album, tetapi juga sebuah instalasi audio yang dirancang khusus untuk menyertai pameran fotografi Jansen dengan judul yang sama, yang mengambil inspirasi dari area Shibuya, Tokyo. Konsep album ini berfokus pada suara spasial yang membentuk tekstur atmosfer perkotaan, menciptakan rasa seakan pendengar berada di tengah keramaian Tokyo. Dilengkapi dengan dengungan, desiran, gemerincing, dan gemuruh, The Space Between membawa pendengar untuk merasakan resonansi suara yang terperangkap di antara gedung-gedung atau bergema di bawah permukaan kota. Sebagai tambahan, melodi dan struktur ritme dalam album ini terbentuk dengan cara yang harmonis, membawa alunan suara murni yang membangkitkan kedamaian di tengah hiruk-pikuk. Steve Jansen bertindak sebagai penulis, performer, produser, serta mixer. Foto sampul yang menggambarkan lanskap Shibuya juga diambil oleh Jansen sendiri, mengaburkan batas antara seni visual dan suara, menciptakan koneksi yang harmonis antara gambar dan suara yang mengalir.
Steve Jansen Bandcamp | Steve Jansen Spotify | Steve Jansen Apple Music | Steve Jansen Deezer | Steve Jansen Tidal
Wombbath – Beyond the Abyss

Setelah sepuluh tahun sejak pertama kali bekerja sama dengan Pulverised Records, Wombbath, band death metal eksperimental asal Swedia, kembali dengan album terbaru mereka, “Beyond the Abyss”. Album ini merupakan kelanjutan dari jejak musikal mereka, yang dimulai dengan “Downfall Rising” pada 2015, dan memperkenalkan nuansa yang lebih berani dan jahat. Penulisan lagu untuk “Beyond the Abyss” dimulai enam bulan setelah rilis “Agma” pada musim semi 2022. Terinspirasi oleh band-band death metal legendaris seperti Carcass, Entombed, Dismember, dan Edge of Sanity, Wombbath tetap setia pada akar death metal mereka namun juga tidak ragu untuk memperkenalkan elemen-elemen progresif. Di sisi lain, band ini memperkenalkan inovasi dalam bentuk harmoni, penggunaan biola, dan tambahan nuansa simfoni yang lebih terasa dalam “Beyond the Abyss”. Bagi vokalis Jonny Pettersson, “Beyond the Abyss” adalah bukti bahwa mereka sangat menyadari akar mereka, namun tanpa terjebak dalam nostalgia masa lalu. “Dengan album ini, kami ingin mendorong elemen progresif yang pertama kali ditampilkan di Agma, namun pada saat yang sama menjadikan album ini sebagai album paling jadul kami sejak masa-masa awal Wombbath,” jelas Pettersson.
Wombbath Bandcamp | Wombbath Spotify | Wombbath Apple Music | Wombbath Deezer | Wombbath Tidal
drug bug – A Seasons End.

Band slacker rock / noise pop asal Kanada, drug bug melepas album penuh debut antisipatif mereka bertajuk, “A Seasons End”, melalui label Friend’s House. Album ini menandai puncak dari trilogi yang dimulai dengan dua album EP mereka sebelumnya, “Your Life Is Meaningless “dan “Wetdream” . Proses pembuatan album ini berlangsung dari Mei 2024 hingga Maret 2025, dengan pendekatan yang sangat alami dan minim penggunaan teknologi modern—album ini direkam sepenuhnya tanpa sintetis atau VST, tetap setia pada prinsip analog yang autentik. Inspirasi besar untuk “A Seasons End” datang dari album legendaris Marvin Gaye, “What’s Going On”. Album itu memberikan dorongan besar dalam hal aliran musik dan produksi, yang menginspirasi suara yang lebih organik dan berbasis instrumen live. Drug Bug mengadaptasi cara produksi tersebut dengan merekam di ruang rumah mereka sendiri, mirip dengan metode yang digunakan di rumah Motown. Berbeda dari “Wetdream” yang tertunduk lesu dan memiliki sifat perenungan, “A Seasons End” adalah album yang dirancang untuk membuat pendengar berpesta. Dalam album ini, ada fokus yang lebih besar pada ketukan dan ritme, dengan penggunaan rebana di hampir setiap lagu untuk menambah groove yang berjingkrak-jingkrak.
drug bug Bandcamp | drug bug Spotify | drug bug Apple Music | drug bug Deezer | drug bug Tidal
Voluptas – Where Celestial Bodies Guide Not

Setelah lima tahun vakum sejak album debut mereka, band blackened doom metal eksperimental asal Praha, Voluptas, meluncurkan album sophomore bertajuk “Where Celestial Bodies Guide Not”, yang dirilis melalui Sun & Moon Records. Voluptas, yang dikenal dengan pendekatan eklektik mereka terhadap black metal, tetap setia pada akar dan cita rasa avant-garde Norwegia tahun 1990-an sebagai sentripetal sambil melebarkan gaya sentrifugal pada lapisan-lapisan baru yang menarik dari berbagai genre. Musik mereka tidak hanya sekadar menggali kedalaman kekelaman black metal, tetapi juga berani mengeksplorasi nuansa psikedelik, jazz bebas, dan noise—menciptakan atmosfer yang sangat kompleks dan sering kali penuh ketegangan. Tidak jarang mereka menghadirkan pemain saksofon tamu, yang semakin memperkaya suara mereka, menambahkan unsur improvisasi dan kecanggihan dalam setiap penampilan langsung dan rekaman studio.
Rilisan Lainnya
Abated Mass of Flesh – Rebirthing the Vile (Slam / Brutal Deathcore)
Ad Baculum – Necro Biomechanical Existence (Black Metal)
Aglarond – The Strain of Melancholy (Gothic / Doom Metal)
Anoushka Shankar – Chapter III: We Return To Light (Hindustani Classical Music/ Art Pop/ Flamenco nuevo)
archie – world in delay (Indietronica)
audry – Insectile Whines (Alternative R&B)
Athiel – Maw of the Curse (Black Metal)
Bambara – Birthmarks (Post-Punk/ Punk Blues/ Gothic Rock)
Black Yet Full of Stars – In Glorious Red (Symphonic Power / Progressive Metal)
Borgne – Renaître de ses fanges (Industrial Black Metal)
Brett Eldredge – Lonestar Lovers EP (Contemporary Country/ Country Pop/ Bro-Country)
C418 – Wanderstop (Ambient / Video Game / Impressionism)
Carly Pearce – hummingbird: no rain/ no flowers (Contemporary Country/ Country Pop)
Casino Hearts – A Walk In the Grass EP (Hypnagogic Pop/ Ambient/ Bedroom Pop)
Charley Crockett – Lonesome Drifter (Progressive Country/ Electric Texas Blues/ Traditional Country)
Ciconia – Synaesthetic Garbage (Instrumental Progressive Metal)
Coffret de Bijoux – Qunaiqû nèjautsè (Blackgaze)
Cthuluminati – Tentacula (Progressive Blackened Doom Metal)
Curse of Khatru – Curse of Khatru (Death Metal)
Circuit des Yeux – Halo on the Inside (Art Pop/ Baroque Pop/ Avant-Folk)
cleopatrick – FAKE MOON (Alternative Rock/ Hard Rock/ Noise Rock)
Coheed and Cambria – The Father of Make Believe (Alternative Rock/ Progressive Rock/ Emo-Pop)
cootie catcher – Shy at First (Slacker Rock)
Courting – Lust for Life/ Or: ‘How To Thread The Needle And Come Out The Other Side To Tell The Story’ (Post-Punk/ Art Punk/ Indie Rock)
Creepy Nuts – Legion (Jersey Club / Pop Trap)
cyber milk chan – flesh (Hip-Hop)
Dano – Nuevos trapos (Boom Bap / Hip-Hop)
Dark Horizon – 9 Ways to Salvation (Symphonic Power Metal)
Dead Bandit – Dead Bandit (Post-Rock)
Déhà – Nethermost & Absolute Comfort (Avant-Black Metal)
Depraver – Necrocryptic Obliteration (Blackened Thrash Metal)
Derya Yıldırım & Grup Şimşek – Yarın Yoksa (Anatolian Rock/ Psychedelic Rock)
Dessiderium – Keys to the Palace (Progressive Melodic Death Metal)
Dorothy – The Way (Hard Rock/ Blues Rock/ Alternative Metal)
Dragon Skull – Chaos Fire Vengeance (Power Metal)
Fange – Purulences (Industrial Sludge Metal)
Frenk Dublin – Time & Space (Dub-Techno)
Genocidal Rites – Genocidal Upheaval of Subservient Abrahamic Law (Black / Death Metal)
Genophobic Perversion – Chronicles of Cadaveric Transformation (Experimental / Goregrind / Noise / Brutal Death Metal)
Ging Nang Boyz – Blew Blue (Noise Rock)
Giovannie and The Hired Guns –Quitter (Post-Grunge/ Country Rock/ Country)
Hekla – Turnar (Experimental)
Helvitnir – Wolves of the Underworld (Black Metal)
Idin Samimi Mofakham – Abjad Dream (Piano & Electronics) (Jazz)
Incineration in the Infinite – Serpent’s Tongue (Doom Metal)
Intensive Care + The Body – Was I Good Enough? (Noise Rock/ Industrial Metal/ Sludge Metal)
Ironomi – A Room (Ambient / Modern Classica)
Kerberos – Apostle to the Malevolent (Symphonic / Progressive Death Metal)
kinoue64 – Daily Life Vanishes (Shoegaze)
Kronos Quartet and Mary Kouyoumdjian – WITNESS (Modern Classical/ Chamber Music/ Post-Minimalism)
Lashblood – Spiritual Matter : Denial of Being (Avant-Black Metal)
LE SSERAFIM – HOT (K-Pop/ Pop/ Dance-Pop)
Marco Shuttle – Sonidos y Modulaciones de la Selva (Dark Ambient)
Mia June – Brain Like Computer EP (Singer-Songwriter)
Moria – Path of the Dead (Blackened Death Metal)
Morfonica – Polyphony (Pop Rock)
Museum of Light – Diviner (Rock)
Neal Francis – Return to Zero (Blue-Eyed Soul/ Soul)
Nels Cline – Consentrik Quartet (Avant-Garde Jazz/ Jazz-Rock/ Experimental Big Band)
NITE – Cult of the Serpent Sun (Heavy Metal)
Oppressive Descent – Infamy (Black Metal)
Ovlov – Buds Demos (Noise Pop/ Indie Rock/ Post-Hardcore)
PARTYOF2 (fka groupthearpy.) – we owe you an explanation (Hip-Hop)
perseverance – posergrind (Grindcore)
PlasmaJet – Solastalgia (Stoner / Sludge / Doom Metal)
Potter’s Field – Tomorrow for Yesterday (Screamo / Melodic Metalcore)
Quatuor Molinari – Intégrale des quatuors à cordes (Modern Classical)
Red Fang – Deep Cuts (Stoner Rock/ Stoner Metal/ Acoustic Rock)
Resplendency – Revenge Through Dismemberment (Slam / Brutal Death Metal)
Rhûn – Burial Pact (Black Metal)
RWAKE – The Return Of Magik (Sludge Metal/ Atmospheric Sludge Metal)
Seulgi – Accidentally on Purpose (Contemporary R&B)
shallow water blackout – Outside of Salton City (Emo / Chamber Folk / Screamo)
Slow Readers Club – Out of a Dream (Post-Punk Revival/ Indie Rock)
SOM – Let the Light In (Doomgaze/ Alternative Metal)
Soulspell – Spirits of Ghosts (Melodic Power Metal)
Squillo & boolymon – Happy Fleet (Plugg)
Steven Wilson – The Overview (Progressive Rock/ Art Rock/ Alternative Rock)
Storm Seeker – Set the Sails (Folk Metal)
Telepathy – Transmissions (Atmospheric Sludge Metal/ Post-Metal)
Tentacult – Untamed Revulsion (Death Metal)
terraplana – natural (Noise Rock)
Thanatophobia – Twilight Space Theatre (Technical Brutal Death Metal)
Throwing Muses – Moonlight Concessions (Indie Rock/ Post-Punk/ Alternative Rock)
Twin Shadow – Georgie (Synthpop/ Dance-Pop/ Psychedelic Pop)
Utsu-P – PUPPETEER (Melodic Death Metal / Alt-Metal)
Vallorch – The Circle (Folk Metal)
Vokodlok – The Egregious Being (Raw Black Metal)
Warbringer – Wrath and Ruin (Thrash Metal)
Warhammer – Total Maniac (Death / Doom / Thrash Metal)
Warren Zeiders – Relapse/ Lies/ & Betrayal (Contemporary Country/ Country Rock)
Weird Herald – Just Yesterday (Psychedelic Folk)
Whatever The Weather (Loraine James) – Whatever The Weather II (Electronic)
Woesum – Protected EP (Trap / EDM)
Womb – One Is Always Heading Somewhere (Slowcore / Dream Pop)
Yasiin Bey – Money Christmas (Conscious Hip-Hop)
Yeji – AIR (Dance-Pop)
Yumiko Morioka & Takashi Kokubo – Gaiaphilia (Ambient / New Age)
ZZ Ward – Liberation (Pop Soul)
Zō – Crooked (Progressive Groove Metal)
Baca Juga : Inilah Musik Yang Menggemaskan Sekaligus Mengerikan