Album Terbaru Rilisan Minggu Ini – 10 Januari 2025
Album terbaru yang rilis minggu ini meliputi : Asian Glow, Barshasketh, Bad Bunny, Veil of Conspiracy, Kovtun, Μνήμα, dan masih banyak lagi.
Dengan maraknya album-album baru bermunculan setiap minggu, tentunya akan menyulitkan para penikmat musik untuk menentukan mana album yang sebaiknya didengarkan terlebih dahulu. Namun kalian tidak perlu risau lagi, sebab setiap minggu IndonesiansMostWanted berusaha memberikan rangkuman rilisan album terbaru yang tersedia di berbagai platform online streaming. Dengan harapan agar rekomendasi dari kami bisa menjadi pertimbangan utama kalian untuk mulai mencoba mendengarkan musik-musik baru yang dirilis sepanjang minggu ini. Pastikan anda tidak melewatkan rekomendasi musik baru yang kami berikan setiap minggunya.
Asian Glow – 11100011
Setahun lalu, Gyn yang menggerakan solo proyek indie pop asal Korea, Asian Glow menyatakan untuk merilis album terakhir berjudul “Unwired Detour”. Namun, dia mengurungkan niatnya dan kembali melanjutkan proyek Asian Glow, yang kemudian disusul dengan perilisan album “Towards Backward on the End of the Cliff” pada September 2024. Setelah mantap memutuskan melanjutkan langkah, kini Asian Glow merilis album terbaru bertajuk “11100011” secara mandiri. Gyn turun tangan sebagai produser yang dibantu oleh Zach Sch sebagai co-produser, dan Gyn menangani proses teknis audio terkait mixing dan mastering. Ilustrasi visual sampul album digarap oleh seniman Jun Mineoka. Terdapat 9 lagu dengan total durasi mencapai 41 menit yang dipersembahkan Asian Glow melalui karya terbarunya kali ini.
Asian Glow Bandcamp | Asian Glow Spotify | Asian Glow Apple Music | Asian Glow Deezer | Asian Glow Tidal
Barshasketh – Antinomian Asceticism
Band black metal asal Selandia baru, yang kini menetap di Edinburgh, Skotlandia, United Kingdom, Barshasketh merilis album studio terbaru bertajuk “Antinomian Asceticism” melalui label World Terror Committee. Ini menjadi album pertama mereka dalam kurun 5 tahun, setelah terakhir kali merilis album bertajuk “Self-titled” pada 2019 lalu. Sang gitaris Guillaume Martin a.k.a GM menjadi pemandu untuk sesi keseluruhan proses recording. Mereka bereuni dengan Tore Stjerna yang untuk kesekian kalinya menangani sesi mixing dan mastering keseluruhan album. Mengenai urusan keperluan artistik visual, Barshasketh menyerahkan pada seniman Rodrigo Pereira Salvatierra yang menggarap artwork cover album dan Fenomeno Design yang mengerjakan layouting. Mengenai judul album GM menjelaskan secara rinci: “Mengapa Antinomian Asceticism? Penting untuk memisahkan bentuk asketisme ini dari bentuk-bentuk asketisme Kristen, yang bersifat nihilistik (dalam pengertian asli, yang menyangkal dunia dari istilah tersebut) serta rumusan asketisme Socrates yang mendahului St. Paul, St. Augustine, dan St. Thomas Aquinas. Kami menolak hukum moral, dan praktik asketisme yang mungkin dilakukan untuk memenuhi Moralitas tersebut. Saya menggunakan huruf kapital untuk Moralitas di sini untuk menekankan bahwa kami tidak merujuk pada sistem nilai belaka yang mungkin dicapai dengan cara rasional, tetapi jenis moralitas absolut yang diterima dari Tuhan sebagaimana dirumuskan oleh gagasan etika Kant tentang keharusan kategoris – dengan kata lain, standar moral abadi yang tidak dapat dipertanyakan dan berlaku secara seragam di seluruh ruang dan waktu. Sebagai penutup, GM menyatakan, “Praktik asketis dalam konsepsi kita bukanlah pelemahan sadar atau diri (melalui puasa, misalnya) untuk memenuhi kewajiban moral, juga bukan untuk memungkinkan pembenaran diri yang sia-sia, tetapi sebaliknya, itu adalah cara yang kita gunakan untuk sementara waktu menarik diri untuk mengakses wawasan rasional yang kemudian memperkuat individu yang terbebaskan di alam nyata dan duniawi.”
Barshasketh Bandcamp | Barshasketh Spotify | Barshasketh Apple Music | Barshasketh Deezer | Barshasketh Tidal
Bad Bunny – Debí tirar más fotos
Produser, sekaligus penyanyi kelahiran Puerto Rico Benito Antonio Martínez Ocasio a.k.a, Bad Bunny melepas album studio terbaru bertajuk “Debí tirar más fotos” (“ Should Have Taken More Photos”) melalui label Rimas. Saat sesi penggarapan album, Bad Bunny pula ke kampung halamannya mencoba mengintegrasikan gaya musik folk khas daerahnya dengan menggunakan pendekatan instrumen yang direkam secara live. Dia juga secara sengaja menggaet seniman-seniman lokal sebagai kolaborator untuk mengisi beberapa lagu dalam albumnya. Daftar nama-nama tersebut, yakni: RaiNao yang mengisi pada lagu “Perfumito Nuevo”, musisi trap dan reggaeton Omar Courtz dan DeiV secara serempak mengisi pada lagu “Veldá”, pemain ritmis tradisional plena and bomba, Pleneros de la Cresta mengisi pada lagu “Café Con Ron”, dan grup band Chuwi yang mengisi pada lagu “Weltita”. “Semua dari mereka adalah orang Puerto Rico dan ada di sana karena suatu alasan,” ucap Bad Bunny ketika di wawancara bersama The New York Times, kemudian dia melanjutkan: “Ketika saya mendengarkan mereka, saya merasa seperti berada di Santurce, bersantai.“
Bad Bunny Bandcamp | Bad Bunny Spotify | Bad Bunny Apple Music | Bad Bunny Deezer | Bad Bunny Tidal
Veil of Conspiracy – Shape of Grief
Kelompok progressive metal asal Lazio, Italia, Veil of Conspiracy merilis album studio ke-3 mereka bertajuk “Shape of Grief” yang dilepas melalui label BadMoodMan Music. Ini menjadi upaya tindak lanjut mereka dari album “Echoes of Winter” yang dirilis 4 tahun silam. Nama Øystein Garnes Brun (gitaris Borknagar) muncul yang berkontribusi menggarap sesi mixing dan mastering album. Seniman Natalia Drepina menggarap visual cover album dan Emanuela Marino mengerjakan sesi layouting. Mengenai album terbarunya, pihak band menjelaskan: “Suasana keseluruhan album ini adalah kegelapan dan keputusasaan, dengan gambaran bayangan, kegelapan, dan laut yang sering digunakan untuk menyampaikan emosi. Laut adalah simbol yang berulang dalam lirik album, yang sering kali mewakili luasnya alam semesta dan kedalaman gejolak emosi manusia. Nada keseluruhan liriknya adalah melankolis dan introspeksi. Liriknya menawarkan pandangan sekilas tentang kedalaman penderitaan manusia dan tantangan dalam mengatasi kehilangan dan keputusasaan. Meskipun hanya ada sedikit harapan atau optimisme yang disampaikan, album ini mengeksplorasi pentingnya mengakui dan menerima rasa sakit seseorang.”
Veil of Conspiracy Bandcamp | Veil of Conspiracy Spotify | Veil of Conspiracy Apple Music | Veil of Conspiracy Deezer | Veil of Conspiracy Tidal
Kovtun – Transcendental Obscura
Kovtun merupakan proyek noise surealis yang digarap secara tunggal oleh musisi asal Brazil, Raphael Mandra. Pendekatan akan suara noise dan ambient unik yang menyambung kolase-kolase antara mimpi, kekerasan, dan kekerasan yang telah tertuang selama ini, kembali dimanifestasikan ulang dalam karya album studio ke-17 sepanjang karirnya bertajuk “Transcedental Obscura”. Dia menggunakan lukisan milik seniman surealis dan feminis Leonora Carrington dengan salah satu karyanya yang diberikan ruh makna kalimat “I’m not anyone’s muse”.
Rilisan Lainnya
<lona/> – Your Old Haunts (Emo-Pop)
Ahya Simone – Neptunian Blue (Art-Pop)
Anfitrite – Clitemnestra (Symphonic Metal
audry – Short Cool Summer Migratory Species (Noise Rock)
Black Tupi – Black Tupi, vol.2 (Soul / Funk)
Dan Johansen – A Clash of Gods (Progressive Metal)
Elyose – Évidence (Symphonic Metal / Alt-Rock)
Ethel Cain – Perverts (Dark Ambient / Drone / Slowcore)
Ex Deo – Year of the Four Emperors (Symphonic Death Metal)
Faithxtractor – Loathing and the Noose (Death Metal)
Franz Ferdinand – The Human Fear (Post-Punk Revival / Dance-Punk / Indie Rock)
Glint – Picture This (Ambient / Electroacoustic)
The Halo Effect – March of the Unheard (Melodic Death Metal)
Harvst – Mahlstrom (Atmospheric Black Metal)
Haunted Horses – Dweller (Noise Rock)
Important Hair – The Barber of Seville (Noise)
Genophobic Perversion – Septic Encephalopathy (Goregrind)
Grymmstalt – Mondschatten (Raw Black Metal)
Jesse Cain – Jam Sessions (Progressive Death / Thrash Metal)
jestrr – Inhaled Ichor (Ambient / Collage)
Karçaz – Black Metal Will Burn Your Soul (Progressive Black Metal)
Kuldirgish 669 – Mechanical Wasteland Hymns (Dark Ambient / Noise)
Lambrini Girls – Who Let The Dogs Out (Garage Punk)
Leegte – Finis (Atmospheric Black Metal)
Lumnos – Na santa paz da aurora (Blackgaze / Post-Rock)
lost cats – days i will never get back (Shoegaze / Bitpop)
Marianna Maruyama & Hessel Veldman – Salt (Spoken Word)
Membrane – Deathly Silence (Sludge Metal)
Мёртвая Вера – Запечатлённый дьявол (Black / Death Metal / Hardcore)
M.I.C (The Master of Inane Conversation) – Dr Yakub’s Laboratory (UK Drill / Grime)
Mon Rovîa – Act 4: Atonement EP (Singer-Songwriter)
Moonchild Sanelly – Full Moon (Gqom / Afrobeats)
Necropolis – Secular Circumambulation (Black / Death Metal)
Obscure Sphinx – Emovere (Sludge / Post-Metal / Doom Metal)
The Obsidian Resurrection – As Darkness Falls (Symphonic Black / Death / Thrash Metal)
One Dimensional Creatures – Welcome to Serfdom (Limited Edition) (Post-Punkk)
ONEW – CONNECTION (K-Pop)
Pale – Our Hearts in Your Heaven (Post-Black Metal)
Panorama Local – Demo (Indie Rock / Post-Punk)
Rejoice in Our Suffering – Whom He May Devour (Black Metal / Dark Ambient)
Ringo Starr – Look Up (Pop Rock / Country Pop / Glam Rock)
Rocers – Tails of Dogs (Post-Rock)
sasakure. & Fumi Endo – Night Seen from a Gap in the Night (Reductionism)
Seo Eve – They Never Know (Spoken Word / Comedy)
Silent Deep Ocean – In Dark Eternity (Doom / Gothic Metal)
Skiifall – Lovers Til I’m Gone EP (Drill)
Slaughtersun – Black Marrow (Progressive Death Metal)
Stick To Your Guns – Keep Planting Flowers (Hardcore Punk / Metalcore / Melodic Hardcore)
Subserviente – Ruim (MPB / Neo-Psych / Slowcore)
Timawa – Slaughter Through Subjugation (Brutal Death Metal)
Tokyo Syoki Syodo – Pink II (Shimokita-Kei / Seishun Punk)
Tremonti – The End Will Show Us How (Hard Rock / Alternative Metal / Post-Grunge)
Urfiend – Dauþalaikaz (Black Metal)
Whore’s Breath – Frigid (Harsh Noise Wall)
William Basinski & Richard Chartier – Aurora Terminalis (Dark Ambient / Drone)
Wyatt E. – zamāru ultu qereb ziqquratu Part 1 (Drone)
zzzahara– Spiral Your Way Out (Indie Rock)
Baca Juga : Inilah Musik Yang Menggemaskan Sekaligus Mengerikan