10 Influential AlbumGuide ListJazz

10 Album GDR Jazz Paling Berpengaruh

Jazz jika diibaratkan seperti sebuah kepingan puzzle dengan memiliki sudut yang kompleks. Jazz tidak hanya berdiri sebagai sebuah kultur seni musik. Tetapi secara paralel Jazz membawa dampak mengenai kebudayaan, gaya hidup, kebebasan, bahkan bisa mencakup identias dan mentalitas dari suatu bangsa atau negara. Amerika misalnya, yang memperlakukan musik Jazz tidak hanya sebagai sarana artistik dan hiburan. Tetapi ada pesan yang mendalam mengenai kebebasan, perbudakan, dan mentalitas bangsa Amerika yang terkandunng dalam musik Jazz.

Awal Masuknya Jazz Ke Jerman

Album GDR Jazz

Selama keikutsertaan Amerika Serikat dalam Perang Dunia I. Amerika juga turut menyebarkan kultur musik jazznya ke berbagai negara eropa. Jerman menjadi salah satu negara yang paling banyak disusupi dengan pergerakan musik jazz dari Amerika. Masuknya Jazz ke negara Jerman sudah dimulai sejak dekade 20’an ketika Jerman masih bernama “Republik Weimar“. Tetapi perkembangan musik jazz di Jerman tidak berjalan mulus. Selama periode “The Great Depression” pada tahun 1929, masa kepemerintahan nazi di Jerman, hingga perang dunia 2. Scene Jazz di Jerman mengalami masa-masa sulit nan depressif,

Pergerakan jazz dibatasi dan diawasi secara ketat oleh pemerintah Nazi. Jazz dirubah, dimana hampir secara ekslusif dimainkan oleh ras kulit putih. Alasanya tidak lain dan tidak bukan adalah mengenai pandangan politik dan kebencian hitler terhadap ras kulit hitam. Kendati demikian pergerakan Jazz di periode ini masih berkembang meskipun bergerak secara diam-diam. Kemudian setelah peristiwa perang dunia 2 usai, Jerman menyerah tanpa syarat yang membuat negara Jerman terpecah menjadi 2 kubu. Kubu Jerman Barat, yang dipegang oleh blok negara Sekutu memiliki pemahaman liberal. Sedangkan blok kedua, Jerman Timur yang dipegang oleh blok soviet memiliki pemahaman komunis.

Selama pembagian kekuasan tersebut, scene jazz Jerman perlahan mulai bangkit terutama di wilayah Jerman Barat. Jerman Barat yang dipegang oleh sekutu dengan pemahaman liberalnya lebih terbuka akan kultur dari budaya-budaya dari negara Sekutu. Mulai banyak bermunculan musisi-musisi jazz, pertunjukan konser jazz, hingga radio-radio yang memutar lagu jazz pada Jerman Barat. Awal kemunculan Jazz di Jerman Barat sangat berpatokan dengan musik Jazz dari Amerika, Perancis, dan Inggris. Tetapi pada dekade 60’an mereka menemukan ciri khas dan style musiknya tersendiri.

Perkembangan Jazz Jerman & Karakteristik Sound Jazz DDR

Album GDR Jazz

Sementara Jerman Barat mulai gencar memperkenalkan kebudayaan jazz ke berbagai pelosok. Germany Democratic Republik (GDR) atau yang biasa dikenal sebagai jerman timur masih memandang skeptis mengenai kebudayaan Jazz. Kejadian ini berlangsung setidaknya selama 2 dekade pasca perang dunia ke-2 yaitu pada dekade 50’an hingga 60’an. Namun akhirnya kementrian GDR melepaskan perlawanannya terhadap musik jazz pada awal dekade 70’an. Perkembangan GDR Jazz memang lebih lamban dari Jerman Barat secara timeline. Tetapi secara musik GDR Jazz lebih cepat menemukan karakteristik soundnya tersendiri jika dibandingkan Jerman Barat yang butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukan identitasnya sendiri.

Lantas apa yang bisa membedakan karakteristik sound Jazz Jerman secara umum dengan para penggiat scene musik jazz di daerah lainnya? Well pada tahun 1946-1948, Andrei Zhdanov petinggi soviet komunis mengeluarkan 4 butir resolusi mengenai literatur, theter, film, dan musik. 4 hal tersebut membahas perjuangan untuk melawan pengaruh yang diduga meningkat dari luar Soviet dan melawan kapitalisme dalam seni. Dalam butirnya, Zhadnov mendiskripsikan musik jazz sebagai berikut.

Ciri khas musik ini (jazz) adalah negasi dari prinsip-prinsip dasar musik klasik. Musik ini lebih mengedepankan aspek atonalitas, dan disharmoni, yang diduga merupakan bentuk ekspresi dari inovasi dalam pengembangan bentuk musik. Musik ini juga membentuk penolakan hal yang mendasar dan penting dari komposisi musik, yaitu melodi. Pemujaan berlebihan pada hal-hal abstrak telah menimbulkan bentuk kombinasi untuk mengubah musik dengan menghasilkan nuansa hiruk-pikuk dan kumpulan nada-nada yang dikeluarkan secara kacau. Musik ini sangat mengikuti semangat musik modernistik seperti di belahan benua Amerika dan benua Eropa lainnya. Musik ini mencerminkan peleburan budaya borjuis dan seperti simbol penghianatan total terhadap seni musik.

Andrei Zhdanov
Album GDR Jazz
Andrei Zhadanov (1896 – 1948)

Sudut pandang yang saya ingin angkat bukan mengenai anti modernisme yang disuarakan oleh Andrei Zhanov. Melainkan sudut pandang Andrei mengenai musik jazz. Statement yang dijabarkan Andrei ada benarnya jika dibandingkan dengan karakteristik musik dari Jazz Jerman. Musik jazz Jerman seolah tidak memiliki pakem yang pasti, setiap instrument seolah memiliki jalurnya masing-masing dan bahkan tidak terdengar bersinergi antara satu dengan lainnya. Selain itu dibanding scene jazz manapun nyaris tidak ada scene jazz yang terdengar seperti Jazz Jerman yang memiliki ragam elemen musik, dan teknik yang berbeda. Scene jazz banyak mengkonsolidasikan beragam elemen mulai dari blues, folk, rock, boogie, hip-hop, soul, gospel, be-bop, dan masih banyak lagi. Tidak heran peranakan free jazz sangat tumbuh pesat di kalangan scene Jazz Jerman.

Sejatinya karakteristik sound antara Jazz Jerman barat dengan GDR Jazz tidak memiliki perbedaan secara signifikan. Namun sound dari GDR Jazz terdengar lebih variatif dan eksperimental. Setidaknya ada 10 album yang bisa dijadikan rujukan utama mengenai pergerakan dan pembentukan dari scene GDR jazz.

Baca Juga : George Benson : Livin’ Inside Your Love Review

1. Rolf Kuhn Quinttet – Solarius

Album GDR Jazz

Untuk mengetahui awal mula pergerakan GDR Jazz, Amiga sudah cukup untuk menjadi summary dari awal pergerakan GDR jazz. Amiga merupakan salah satu perusahan label rekaman yang didirikan oleh Ernst Bursh pada tahun 1947. Amiga beroperasi di daerah GDR dan banyak merilis katalog musik lokal dari beragam genre mulai dari pop, rock, folk, jazz, hingga musik anak-anak. Jazz memang dilarang pada masa itu, tetapi Ernst Bursh sudah memiliki ijin dari kemiliteran soviet di Germany. Sehingga dia diizinkan untuk mendirikan perusahan rekaman dan semua rilisannya bersifat legal. Ini sekaligus menjadi penyebab mengapa sebagian besar album GDR jazz dirilis dibawah naungan label Amiga.

Album Solarius yang dikeluarkan oleh Rolf Kuhn Quinttet merupakan album full-length jazz pertama yang dirilis oleh Amiga pada tahun 1965. Rolf Kuhn merupakan seorang composer sekaligus clarinetist. Pada album ini, Rolf dibantu adiknya Joachim Kuhn, Klaus Koch dan 2 musisi legend asal Polandia Michał Urbaniak dan Czesław. Album ini selesai direkam 3 tahun setelah tembok berlin dibangun. Solarius menjadi album remarkable dari GDR jazz. Karena selain dianggap sebagai album rujukan awal perkembangan bagi GDR jazz. Perfomance virtusoic dari masing-masing personil dianggap telah menyajikan album modern jazz Eropa Timur terbaik yang pernah direkam pada masa itu. Kehadiran 2 musisi Polandia dialbum ini juga turut memberikan warna sound Polish Jazz terutama dari segi perkusi dan tonalitas sound.

2. Synopsis – Self-Titled

Rolf Kuhn mungkin merilis album full length paling awal bagi GDR jazz. Tetapi Ernst Ludwig Petrowsky sudah berkiprah lebih lama dibanding Rolf. Bersama saxophonenya, Ernst sudah tergabung ke dalam beberapa grup musik sejak tahun 1947. Tidak seperti Rolf yang sempat pindah ke Jerman Barat untuk memperbaiki karirnya, Ernst setia menetap di GDR dan membuat grup musiknya sendiri, “Synopsis”. Album debut “Synopsis” dirilis pada tahun 1974. Album ini menampilkan komposisi sound jazz yang lebih kompleks dan abstrak atau yang biasa orang menyebutnya dengan free jazz.

Jika anda mengharapkan sebuah album smooth jazz untuk menemani minum teh, sebaiknya lekas berhenti mendengarkan album ini. Karena Ernst sedang menuangkan emosi dan situasi negaranya yang kacau dan hiruk pikuk ke dalam format musik yang abstrak dan disonan pada album ini. Tidak mengherankan jika Ernst dinobatkan sebagai salah satu tokoh free Jazz yang paling berpengaruh di dataran musik jazz Eropa.

3.Günther Fischer Quintett – Kombination

Album GDR Jazz

Salah satu album masterpiece jazz terhebat yang pernah dirilis oleh AMIGA. Dirilis pada tahun 1978, “Kombination” merupakan album debut yang dikeluarkan oleh pianis asal Jerman, Gunther Fischer bersama dengan grup jazznya. Gunther beserta keempat koleganya tidak hanya menyajikan materi free jazz yang eerie, dan psychotic. Tetapi juga mampu meleberukan musik jazz dengan funky sound dan distorsi kasar dari musik rock. Sehingga didalmnya terkandung permainan tekstur yang bervariasi dan memadati kelima komposisi lagu yang ada pada album ini.

4. Fez – Self-Titled

Album GDR Jazz

Fez merupakan grup GDR jazz yang dibentuk oleh seorang pianis, yaitu Hannes Zarbe pada tahun 1974. Selain itu Fez juga beranggotakan Conny Bauer yang merupakan seorang trombonist eks dari personil “Synopsis”. Selama berkarir, Fez hanya merilis sebuah album studio, yaitu album “self-titled” yang dirilis pada tahun 1978. Quartet jazz ini punya perpaduan unik dari segi sound. Perpaduan sound yang terjadi bukan hanya lintas genre, tetapi perkawinan antara 2 peranakan sound jazz. Bauer and Niemann (bassist) merupakan musisi free jazz, sedangkan Zarbe memiliki latar background swing. Sementara sang drummer, Gröning banyak berimproivsasi dengan musik art-rock. Sehingga album ini tidak hanya menampilkan sisi kompleksitas dan abstract dari sound jazz. Tetapi ada sisi estetik dan keindahan yang tersaji ke dalam 6 track di album ini.

5. Uschi Brüning & Günther Fischer-Quintett ‎- Konzertmitschnitt

Album GDR Jazz

Kali ini unit grup GDR jazz, Gunther Fischer Quinttet berkolaborasi dengan penyanyi soul jazz, Uschi Bruning. Album kolaborasi ini diberi judul ” Konzertmitschnitt ” dan dirilis pada tahun 1974. Album ini merupakan sebuah album live. Perfomance yang ditampilkan Gunther Fischer lebih memainkan sound jazz dengan arah pendekatan yang lebih berorientasi dengan sound distorsi rock dan funky sound. Tetapi Gunther Fischer masih bisa menampilkan unsur avant-garde jazz pada beberapa moment. Sementara vokal Uschi tidak hanya bisa bermain dengan nada dan karakteristik tone vokal yang lembut. Tetapi lewat teriakanya yang powerfull, Uschi bisa bermain dengan tone vokal yang lebih keras dan meyatu dengan instrument.

6. Jerzy Milian & Big Band GDR Radio – Muzyka Baletowa I Filmowa

Album GDR Jazz

Satu-satunya album di list ini yang tidak dirilis di bawah naungan Amiga. Album ini memang merupakan album kolaborasi milik Jerzy Milain (musisi Jazz asal Polandia) dengan beberapa musisi GDR Jerman. Jerzy mengundang beberapa musisi GDR ternama seperti Günter Gollasch, Klaus Koch, hingga Ernst-Ludwig Petrovsky. Ada perpaduan sound yang tidak biasanya dari GDR Jerman. Atmosfir sound yang ditawarkan pada album ini terdengar lebih creepy dan mencekam dari biasanya. Album ini tidak terlalu banyak menampilkan section-section free improvisation yang penuh seperti album synopsis. Banyak perpaduan joyfull dari beragam timbre saxophone yang dikeluarkan. Nada-nada yang dikeluarkan juga terkadang sangat familiar dengan sound dari soviet jazz lengkap bersama nuansa musik ala-ala cabaret dan orchestral.

7. Günter Sommer ‎- Hörmusik

Jika beberapa album di atas, dikonsepsi oleh mastermind yang memainkan instrument seperti clarinet, saxophone, atau violin. Gunter Sommer merupakan seorang drummer jazz yang mampu mengeksploitasi elemen perkusif secara extra-ordinary lewat albumnya berjudul “Hormusik”. Album ini merupakan album live Gunter di Akademie der Künste, Berlin pada tahun 1979. Namun album ini baru dirilis 2 tahun setelah konser berlangsung yaitu 1981. Permainan perkusi Gunter dengan free improvisation yang dominan seperti ini. Seperti mengingatkan kodrat asal musik jazz yang berakar dari musik musik rhythm di afrika. Gunter mengimplementasikan sinkopasi dan beberapa teknik rumit ke dalam permainan perkusinya.

8. Hans-Günther Wauer & Günter Sommer – Verschränkte Konstruktion

Album GDR Jazz

Hans-Günther Wauer yang memiliki background kuat sebagai pemain organ di beberapa cathedral dan gereja tertarik untuk berkolaborasi dengan para improviser jazz. Kemudian akhirnya dia berkolaborasi dengan Günter Sommer dan merilis album bersama pada tahun 1986. 8 lagu yang ditampilkan pada album ini berisikan 2 perfomance virtuosoic dari Gunter dan Hans tanpa adanya bantuan sound instrumen lainnya. Hans masih tetap setia dengan menampilkan chord-chord piano yang menyeramkan serta dentingan organ yang mencekam. Sementara Gunter terus sibuk dengan improvisasi elemen perkusifnya yang bereksploarsi tanpa batas dan seolah tak mengenal scale musik. tampak Sebuah pekerjaan yang sulit untuk menyatukan kedua elemen tersebut. Tetapi keduanya mampu menampilkan harmoni selaras dibalik konsep abstract yang mereka usung.

9. Walter Kubiczeck ‎- Das Unsichtbare Visier

Album GDR Jazz

Walter Kubiczeck merupakan seorang komposer asal Jerman yang lahir pada 7 oktober, 1931 di Berlin. Beliau sudah mulai mengaransemen musik untuk film lokal sejak 1971. Tetapi Walter baru merilis album debutnya pada tahun 1979. Album “Das Unsichtbare Visier” memiliki output 180 derajat berbeda dibanding rilisan GDR jazz Amiga lainnya. Album ini sudah banyak terkontaminasi dengan elemen-elemen American jazz , funk, dan disco. Selain itu karena album ini dibuat untuk kebutuhan scoring sebuah TV series, Jerman berjudul “The Invisible Visor”. Setiap piece di lagu ini memiliki nuansa dan warna yang masing-masing berbeda dan tidak sejalan.

10. Formation 60: Modern Jazz From Eastern Germany Amiga 1957-69

Album kompilasi yang dikeluarkan oleh amiga ini sejatinya dirilis pada tahun 1998. Tetapi isi tracklist ini merupakan kumpulan lagu-lagu GDR jazz yang dirilis antara rentan waktu 1957-69. Pada era tersebut free jazz belum terlalu populer dikalangan musisi jazz GDR. Sehingga jika didengakran komposisi sound dari hampir track. Semuanya masih memiliki perpaduan musik antara Bossa nova, swing, dan musik african rhythm. Tetapi pada track terakhir, yang dirilis oleh “Modern Jazz Big Band 65” mereka mulai menampilkan improvisasi sound dari free jazz. Sehingga album ini bisa dijadikan perbandingan antara sound GDR Jazz sebelum memasuki dekade 60’an, dengan sound GDR Jazz setelah memasuki dekade 60’an yang sudah mulai terpengaruh dengan elemen-elemen free jazz.

Baca Juga : Fender Rhodes : Penemuan Musik Terpenting Abad-20, Benarkah Itu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link